PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADIS DI MI
Saturday, 13 April 2013
LANGKAH PENYUSUNAN SILABUS DAN RPP MATA PELAJARAN QUR’AN HADIS DAN CONTOH PENERAPANNYA
Pendekatan Mata Pelajaran
A. Pendahuluan
Makalah ini menggambarkan langkah- langkah penjabaran mulai dari
standar isi sampai menjadi silabus dan RPP untuk tiap mata pelajaran dan
pembelajaran tematik. Contoh yang disajikan merupakan salah satu contoh dari
berbagai alternatif yang ada. Contoh yang dilampirkan berisi penjabaran dari standar isi menjadi RPP
secara bertahap sehingga cocok untuk para pemula yang akan mengembangkan
silabus dan RPP. Silabus dan RPP yang dikembangkan hanya satu kompetensi dasar
saja, untuk selanjutnya madrasah akan mengembangkan sendiri dengan
langkah-langkah yang ada pada panduan.
Langkah-langkah yang ditempuh untuk menyusun silabus dan RPP dengan pendekatan mata pelajaran pada
lampiran ini diuraikan berikut.
A. Pendahuluan
Bab berikut berisi penjabaran
mulai dari standar isi sampai menjadi RPP untuk tiap mata pelajaran. Contoh
yang disajikan merupakan salah satu contoh penjabaran dari standar isi menjadi
RPP secara bertahap sehingga cocok untuk para pemula yang akan mengembangkan
silabus dan RPP.
Pendekatan Mata Pelajaran
Contoh yang ada pada lampiran
ini menggambarkan langkah- langkah
penjabaran mulai dari standar isi sampai menjadi RPP untuk tiap mata pelajaran.
Langkah-langkah tersebut diuraikan berikut.
1.
Membaca dan
mendalami SK/KD suatu mata pelajaran dan
struktur kurikulum mapel pada kelas tertentu
(dilampirkan SK/KD mapel satu tahun dan struktur kurikulum madrasah)
2.
Memetakan SK/KD dengan tujuan (1) menentukan
karakteristik/kategori suatu kompetensi dasar
(2) menentukan cakupan materi, (2) menentukan pengetahuan prasarat yang
diperlukan untuk mencapai KD, atau (3) menata urutan penyajian kompetensi dasar
dalam satu semester/ satu tahun. Format dan penentuan tujuan
pemetaan disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran. Dengan mengetahui karakteristik KD dari
pemetaan dapat dilakukan penentuan waktu
yang sesuai dan model perencanaan pembelajaran berikutnya.
3.
Menyusun program tahunan (prota) dengan cara (1)
menentukan jumlah minggu dalam 1 tahun (a), (2) menentukan jumlah minggu yang
tidak efektif (b), (3) menentukan minggu efektif dalam satu tahun dengan cara a – b = c
(minggu efektif dalam satu tahun), dan (4) menentukan jumlah jam
pelajaran efektif untuk tiap mata pelajaran dalam satu tahun dengan cara
minggu efektif dalam satu tahun x
alokasi jam pelajaran (lihat struktur kurikulum MI) = ... jam efektif
mapel, (5) mengatur alokasi waktu jam
efektif dua semester(satu tahun) untuk pembelajaran dan ulangan, (6) membagi jam efektif untuk ulangan, (7)
membagi waktu jam pelajaran efektif untuk semua kompetensi dasar sesuai dengan
karakteristik/cakupan KD yang telah
ditentukan pada pemetaan, dan (8) menuliskan
KD sesuai dengan urutan KD dalam pemetaan beserta waktu yang dialokasikan untuk KD
tersebut. Minggu efektif tiap sekolah/madrasah diatur sendiri asalkan dalam
satu tahun tidak kurang dari 34 minggu
dan tidak lebih dari 38 minggu. Contoh pada lampiran ini perlu disesuaikan dengan kalender akademik
madrasah yang ada di KTSP dokumen 1 (dibuat sendiri oleh madrasah). Prota memberikan gambaran perencanaan penyajian KD
satu tahun dengan alokasi waktu selama satu tahun. Misalnya, jumlah alokasi waktu pada prota diisi sesuai dengan jam pelajaran
efektif Bahasa Arab di kelas IV yang ada di suatu madrasah yaitu jumlah
pekan efektif satu tahun x alokasi waktu
Bahsa Arab di struktur kurikulum MI (2 jam).
Jumlah pekan efektif satu tahun sesuai aturan terentang 34 -38 minggu.
Misalnya, minggu efektif semester 1 yang ada di madrasah 17 dan semester 2 juga 17. Jam efektif Bahasa
Arab satu semester sejumlah 17x2 = 34
jam. Berarti satu tahun sekolah
memiliki 68 jam efektif untuk mapel Bahasa Arab. Alokasi waktu sejumlah 34 jam
per semester tersebut diatur untuk pembelajaran semua KD yang
ada pada satu semester dan untuk
ulangan harian. Alokasi waktu tiap KD tergantung karakteristik dan cakupan KD.
4.
Menyusun program semester (prosem) dengan cara (1)
menentukan alokasi waktu jam efektif satu
semester yang sudah dituliskan pada prota (pembelajaran
dan ulangan), dan
(2) mendistribusikan jam efektif pembelajaran dan ulangan pada rincian mingguan dalam tabel kalender
akademik madrasah. Urutan penyajian KD disesuaikan dengan pemetaan yang telah
dilakukan. Urutan TIDAK HARUS sama dengan urutan dalam standar isi. Pengaturan
urutan penyajian yang telah dirancang pada pemetaan dituliskan pada prosem.
Contoh pada lampiran ini perlu
disesuaikan dengan kalender akademik madrasah yang ada di KTSP dokumen 1.
Prosem memberikan gambaran perencanaan
penyajian KD satu semester denga rincian penyajian tiap minggu dan distribusi
ulangan harian. Jumlah alokasi waktu per
KD pada prosem diisi sesuai dengan jam pelajaran yang ada pada prota. Bedanya, program
semester menggambarkan lebih rinci penyajian kompetensi dasar pada minggu ke
berapa dan pelaksanaan ulangan pada minggu ke berapa.
5.
Menyusun silabus
yaitu menjabarkan semua KD menjadi komponen-komponen silabus yaitu (1)
identitas/tema mapel, (2) SK/KD, (3)
materi, (4) kegiatan pembelajaran, (5) indikator, (6) penilaian, (7) alokasi
waktu, dan (8) sumber belajar. Urutan penulisan KD dalam silabus sesuai dengan
pemetaan yang dilakukan dan alokasi waktu sesuai dengan prota. Pada contoh yang
dilampirkan ini silabus hanya diberikan contoh satu kompetensi dasar saja.
Kompetensi dasar yang dibuat silabus
pada lampiran ini dicetak tebal pada prota maupun promes. Madrasah diharapkan
menyusun sendiri untuk seluruh kompetensi dasar dengan panduan yang tersedia.
6.
Menyusun RPP yaitu menjabarkan lebih lanjut silabus
menjadi lebih operasional terutama pada
kegiatan pembelajaran dan wujud alat penilaiannya. RPP menjabarkan pelaksanaan
suatu KD menjadi satu atau beberapa pertemuan sesuai dengan waktu yang dimiliki.
Komponen RPP mencakup (1) identitas/tema dan alokasi waktu, (2) SK/KD, (3)
tujuan pembelajaran, (4) materi, (5) metode pembelajaran, (6) kegiatan
pembelajaran, (7) penilaian hasil belajar, dan (8) sumber belajar. Kompetensi
dasar pada RPP contoh sesuai dengan kompetensi dasar pada contoh
silabus. Tiap-tiap mapel diberi contoh satu kompetensi dasar. RPP yang baik
sudah dilengkapi bahan ajar/LKS, instrumen penilaian yang siap pakai (ada
soal/perintah dan pedoman penilaian/ rubrik).
Pendekatan Tematik
Pembelajaran tematik yang dicontohkan pada
lampiran ini bukan pendekatan tematik secara utuh tetapi pembelajaran tematik dalam konteks
pencapaian standar isi madrasah. Contoh yang disajikan adalah salah satu contoh
dari berbagai alternatif yang ada. Pembuatan perangkat pembelajaran tematik
dengan cara yang lain sangat dimungkinkan. Contoh penjabaran standar isi
menjadi silabus dan RPP dengan
pendekatan tematik dalam lampiran
ini dilakukan dengan langkah berikut.
- Membaca dan mendalami SK/KD satu semester/ satu tahun untuk semua mata pelajaran pada kelas tertentu (misalnya, SK/KD satu tahun seluruh mapel di kelas 1, di kelas 2 atau di kelas 3). Di samping itu, juga diperlukan membaca struktur kurikulum (contoh dalam buku ini melampirkan struktur kurikulum MI)
2.
Penentuan minggu efektif dan penentuan jumlah kelompok
KD/ jaring tema dalam 1 semester/1 tahun. Menghitung minggu efektif di madrasah dengan cara(1) menentukan jumlah
minggu dalam 1 tahun (a), dan (2) menentukan jumlah minggu yang tidak efektif
(b), (3) menentukan minggu efektif dalam satu tahun dengan cara a – b = c
(minggu efektif dalam satu tahun). Penentuan jumlah kelompok KD/ jaring
tema dilakukan dengan mempertimbangkan minggu efektif yang ada. Misalnya, dengan 17 minggu efektif satu semester ditentukan 8 tema dengan
pertimbangan 1 tema diajarkan sekitar 2-3 minggu. Pada lampiran dicontohkan 8 tema dan tiap tema cakupan KD akan dibuat
relatif sama sehingga tiap tema
disajikan 2 minggu dengan rincian 1 minggu pembelajaran dan 1 minggu berikutnya
dengan jadwal pelajaran yang sama dilakukan penilaian dan remedial terhadap
KD-KD yang telah dibelajarkan. Pada contoh lampiran ini pemilihan tema
dilakukan dengan mengambil salah satu KD dari mapel tertentu. Misalnya, dari KD Aqidah Ahlak, IPS, IPA, PKn, dan sebagainya.
Pengambilan tema dari isi KD dimaksudkan untuk memudahkan pemaduan dengan
standar isi. Teknik pengambilan tema
bisa dilakukan dengan cara lain.
3.
Membuat pemetaan KD mapel/tema. Pada kegiatan ini guru
menentukan kelompok-kelompok KD dari
berbagai mapel yang relevan untuk dipadukan dalam pembelajaran tematik
(pemetaan KD mapel). Untuk mencapai keseluruhan standar isi minimal, pemaduan
pada contoh dilakukan pada semua mapel dalam standar isi dan ditambahkan mulok.
Ini hanya salah satu teknik, teknik
pemaduan dengan cara lain sangat dimungkinkan.
Penentuan kelompok-kelompok KD yang akan dipadukan disebut pemetaan KD
mapel. Penyusunan pemetaan KD mapel dilakukan dengan cara (1) menentukan mapel
yang akan dipadukan (pada contoh dipadukan seluruh mapel pada standar
isi dan mulok dengan ciri tiap kelompok
memiliki jenis mapel yang sama), (2) membagi habis /mengelompokkan KD- KD dari berbagai mapel menjadi beberapa kelompok seperti yang telah
direncanakan (pengelompokan bisa dengan memilih
KD-KD yang berada pada
urutan yang sama, bisa juga dengan
memilih KD-KD yang berkaitan, bisa mengulang KD-KD yang dianggap penting sesuai
dengan kondisi peserta didik pada kelompok KD/tema yang berbeda), (3)
menentukan tema ( bisa diambil dari salah satu KD Aqidah Ahlak, IPS, IPA , dan
sebagainya yang ada pada suatu unit/kelompok KD atau dengan teknik lain yang
bisa memayungi semua KD dan relevan dengan perkembangan peserta didik (4)
penentuan alokasi waktu per jaring tema (pada contoh ditentukan alokasi waktu
yang sama untuk kelompok KD/jaring tema yaitu 2 minggu dengan pertimbangan
bobot tiap kelompok KD dibuat relatif sama dan lebih memudahkan dalam
penyusunan jadwal)
4.
Menyusun program tahunan (prota) dengan cara (1) menuliskan
urutan jaring tema seperti pada pemetaan mapel selama satu tahun, (2)
mencantumkan waktu yang dialokasikan untuk setiap jaring tema pada satu tahun,
(3) menentukan alokasi jam pelajaran yang dibutuhkan setiap kelompok KD/ tema berdasarkan cakupan
dan kedalaman KD yang akan dicapai maksimal 31 jam per minggu untuk kelas 1 dan
2 serta 33 jam untuk kelas 3 (sesuai aturan pada standar isi)Minggu efektif
tiap sekolah/madrasah diatur sendiri asalkan dalam satu tahun tidak kurang dari 34 minggu dan tidak lebih
dari 38 minggu. Pada lampiran ini dicontohkan 17 minggu efektif pada 1
semester.
5.
Menyusun program semester (prosem) dengan cara (1)
merinci alokasi waktu untuk tiap
kelompok KD seperti pada prota
ditambahkan waktu ulangan yang direncanakan, (2) menambahkan rincian bulan dan
minggu dalam 1 semester dengan pendistribusian jam pelajaran efektif tiap minggu yang digunakan untuk mencapai
tiap KD. Urutan penyajian KD disesuaikan dengan pemetaan yang telah dilakukan.
Pengaturan urutan penyajian yang telah dirancang pada jaring tema dituliskan pada prosem.
6.
Menyusun silabus
dengan menjabarkan semua KD menjadi komponen-komponen silabus yaitu (1) identitas/,
(2) SK/KD, (3) materi, (4) kegiatan
pembelajaran, (5) indikator, (6) penilaian, (7) alokasi waktu, dan (8) sumber
belajar. Urutan penulisan KD dalam silabus sesuai dengan jaring tema yang dipetakan dan alokasi waktu sesuai
dengan prota. Pada contoh yang dilampirkan ini silabus hanya diberikan contoh
satu tema saja. Tema yang lain perlu
dikembangkan sendiri oleh madrasah.
7.
Menyusun jaring tema harian dengan cara (1) menentukan
hari efektif dalam tiap minggu (ada madrasah yang memiliki hari efektif 6 hari
ada juga yang memilki hari efektif 5 hari), (2) membagi kelompok KD/jaring tema pada pemetaan mapel
menjadi jaring tema harian untuk tiap hari efektif (pada lampiran ini
dicontohkan pembagian jaring harian untuk 6 hari efektif dengan
pengulangan KD mapel Bahasa Indonesia karena konteks peserta
didik memerlukan penekanan pada pembelajaran membaca dan menulis), dan (3)
membuat jaring tema harian (webbing) berdasarkan pengelompokan pada langkah
sebelumnya, (4) menentukan urutan hari penyajian untuk tiap-tiap jaring tema
harian (pada lampiran dicontohkan jadwal pelaksanaan jaring tema harian minggu pertama
berupa kegiatan pemelajaran dan minggu
kedua berupa kegiatan penilaian)
8.
Menyusun RPP yaitu menjabarkan lebih lanjut silabus
menjadi lebih operasional terutama pada
kegiatan pembelajaran dan wujud alat penilaiannya. RPP dalam pendekatan tematik
menjabarkan pelaksanaan suatu jaring tema harian. 1 RPP untuk satu jaring
harian. Untuk madrasah dengan 6 hari efektif berarti membuat 6 RPP harian untuk 6 hari. Demikian juga untuk
madrasah dengan 5 hari efektif akan menyusun 5 RPP harian untuk 5 hari efektif. Pada contoh, satu RPP harian
dilaksanakan 5 x 35 menit. Komponen RPP
mencakup (1) identitas/tema dan alokasi waktu, (2) SK/KD, (3) tujuan
pembelajaran, (4) materi, (5) metode pembelajaran, (6) kegiatan pembelajaran,
(7) penilaian hasil belajar, dan (8) sumber belajar. Contoh yang disajikan
hanya silabus dari satu jaring tema
dijabarkan menjadi 12 hari (2 minggu). RPP harian 1 -6 berupa pembelajaran sesuai jaring tema dan 7 -12 mengulang pembelajaran yang sama
dengan pendalaman dan penilaian. RPP
yang dicontohkan baru untuk 1 jaring
harian pada kegiatan pembelajaran.
Penyusunan contoh-contoh pada
lampiran ini didasarkan pada struktur kurikulum minimal madrasah berikut.
. TABEL STRUKTUR
KURIKULUM
MADRASAH
IBTIDAIYAH
Komponen
|
Kelas
dan Alokasi Waktu
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV,
V,
dan
VI
|
|
A.
Mata Pelajaran
|
||||
1. Pendidikan Agama Islam
|
||||
a. Al-Qur'an-Hadis
|
1
|
1
|
1
|
2
|
b. Akidah-Akhlak
|
1
|
1
|
2
|
2
|
c. Fikih
|
1
|
1
|
2
|
2
|
d. Sejarah Kebudayaan Islam
|
-
|
-
|
1
|
2
|
2. Pendidikan Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3. Bahasa Indonesia
|
6
|
6
|
5
|
5
|
4. Bahasa Arab
|
2
|
2
|
2
|
2
|
5. Matematika
|
5
|
5
|
5
|
5
|
6. Ilmu Pengetahuan Alam
|
2
|
2
|
2
|
4
|
7. Ilmu Pengetahuan Sosial
|
2
|
2
|
2
|
3
|
8. Seni Budaya dan Keterampilan
|
2
|
2
|
2
|
4
|
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
|
3
|
3
|
3
|
4
|
B.
Muatan Lokal *)
|
2
|
2
|
2
|
2
|
C.
Pengembangan Diri **)
|
2
|
2
|
2
|
2
|
J u m
l a h
|
31
|
31
|
33
|
39
|
Keterangan:
1.
Pembelajaran
pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
sedangkan pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan
melalui pendekatan mata pelajaran.
2. *)
Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan
dengan ciri khas dan potensi
daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan
(madrasah).
3. **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh
guru dengan tujuan memberikan kesempatan peserta
didik untuk mengembangkan diri
sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan
pendidikan (madrasah).
SILABUS MATA PELAJARAN AL-QURAN HADITS
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR QUR’AN DAN HADIST
Kelas IV, Semester 1
|
|
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih
|
1.1
Membaca surat al-‘Adiyat dan surat al-Insyiraah secara
benar dan fasih
|
1.2.
Menghafalkan surat al-‘Adiyat
secara benar dan fasih
|
|
2. Memahami arti surat-surat pendek
|
2.1
Mengartikan surat an-Nashr
dan surat al-Kautsar
|
2.2.
Memahami isi kandungan surat
an-Nashr dan al-Kautsar secara sederhana
|
|
3. Memahami
kaidah ilmu tajwid
|
3.1 Memahami hukum
bacaan idhar dan ikhfa’
|
3.2 Menerapkan
hukum bacaan idhar dan ikhfa’
|
|
Kelas IV, Semester 2
|
|
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI DASAR
|
4. Memahami
arti surat pendek dan hadis tentang niat dan silaturahmi
|
4.1 Mengartikan
surat al-Lahab
|
4.2
Menjelaskan isi kandungan
surat al-Lahab secara sederhana
|
|
4.3 Menerjemahkan isi
kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi
|
|
4.4
Menjelaskan isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi secara sederhana
|
|
5. Menerapkan
kaidah-kaidah ilmu tajwid
|
5.1 Memahami hukum bacaan idgham
bighunnah, idgham
bilaghunnah, dan iqlab
|
5.1
Menerapkan hukum bacaan idgham
bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab
|
CONTOH PROGRAM TAHUNAN
SATUAN PENDIDIKAN :
MADRASAH IBTIDAIYAH
MATA PELAJARAN :
AL QUR’AN HADITS
KELAS :
IV (Empat)
TAHUN PELAJARAN :
2010/2011
SMT
|
STANDAR
KOMPETENSI
|
KOMPETENSI
DASAR
|
ALOKASI
WAKTU
|
KET
|
I
|
1. Menghafal surat-surat pendek secara benar dan fasih
|
1.1 Membaca surat al-‘Adiyat dan surat al-Insyiraah
secara benar dan fasih.
1.2 Menghafalkan surat al-‘Adiyat secara benar dan
fasih
|
6 JP
6 JP
|
|
I
|
2. Memahami arti surat-surat pende
|
2.2
Mengartikan surat an-Nashr
dan surat al-Kautsar
2.3
Memahami isi kandungan surat
an-Nashr dan al-Kautsar secara sederhana
|
6 JP
6 JP
|
|
I
|
3 Memahami kaidah ilmu tajwid
|
3.1
Memahami hukum bacaan idhar
dan ikhfa’
3.2
Menerapkan hukum bacaan idhar
dan ikhfa’
|
6 JP
6 JP
|
|
II
|
4.Memahami
arti surat pendek dan hadis tentang niat dan silaturahmi
|
4.1Mengartikan
surat al-Lahab
4.2Menjelaskan
isi kandungan surat al-Lahab secara sederhana
4.3Menerjemahkan
isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi
4.4Menjelaskan
isi kandungan hadis tentang niat dan silaturahmi secara sederhana
|
4 JP
6 JP
4JP
6 JP
|
|
II
|
5.Menerapkan kaidah-kaidah ilmu tajwid
|
5.1Memahami hukum bacaan idgham
bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab
5.2Menerapkan hukum bacaan idgham
bighunnah, idgham bilaghunnah, dan iqlab
|
6 JP
4 JP
|
………………………………
Mengetahui Guru
Mata Pelajaran
Kepala Madrasah
..................................... ………………………………
NIP. .......... NIP......…………
Contoh Promes Qur’an dan
Hadits
CONTOH SILABUS
Satuan Pendidikan : Madrasah
Ibtidaiyah
Mata Pelajaran : Quran Hadist
Kelas/Semester : IV (Empat)/I (Ganjil)
Standar
Kompetensi : Membaca surat al-‘Adiyat dan surat al-Insyiraah secara benar
dan fasih
Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit
KOMPETENSI DASAR
|
MATERI PEMBELAJARAN
|
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
INDIKATOR
|
PENILAIAN
|
ALOKASI WAKTU
|
SUMBER/
BAHAN/ALAT
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Menghafal surat-surat pendek
secara benar dan fasih
|
Membaca surat al-‘Adiyat
dan surat al-Insyiraah
|
v Membaca surat al Adiyat dan al Insyiraah dengan
fasih dan tartil.
v Menghafal surat al Adiyat dan al Insyiraah dengan lancar.
v Menuliskan al Adiyat dan al Insyiraah dengan benar.
|
v Membaca surat al Adiyat dengan fasih dan tartil.
v Menghafal surat al Adiyat dengan lancar.
v Menuliskan al Adiyat dengan benar.
v Membaca surat al Insyiraah dengan fasih dan
tartil.
v Menghafal surat al Insyiraah dengan lancar.
v Menuliskan al Insyiraah t dengan benar.
|
◘ Tes Tertulis
◘ Perfoeman
|
6 x 40 Menit
|
Al Qur’an
Buku Paker
|
CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah
Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits
Kelas /
Semester : IV (Empat)/I (Ganjil)
Standar Kompetensi : Membaca surat al-‘Adiyat
dan surat al-Insyiraah secara benar
dan fasih
Kompetensi
Dasar :
Menghafal surat-surat pendek secara
benar dan fasih
Indikator
: 1. Membaca surat al Adiyat
dengan fasih dan tartil.
2.
Menghafal surat al Adiyat dengan lancar.
3. Menuliskan al Adiyat dengan benar.
4. Membaca surat al Insyiraah dengan fasih dan tartil.
5. Menghafal surat al Insyiraah
dengan lancar.
6. Menuliskan al Insyiraah t dengan
benar.
Alokasi Waktu : 6
X 35 Menit
Tujuan
Pembelajara : Siswa dapat Membaca, menghafal dan menuliskan surat al-‘Adiyat
dan surat al-Insyiraah dengan fasih, lancar dan benar.
Materi Ajar : Surat al-‘Adiyat
dan surat al-Insyiraah
Metode
Pembelajaran : 1. Drill
2.
Imla’
3.
Demonstrasi
Langkah-langkah
kegiatan
NO
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Metode
|
1.
|
Pertemuan I:
►Pendahuluan
- Memberikan motivasi betapa
pentingnya belajar al Qur’an.
- Guru mengajak siswa mengingat kembali
bacaan surat-surat pendek yang pernah dipelajari ke kelas 3.
►Kegiatan Inti
Ø Siswa mengamati guru melafalkan satu ayat demi satu
ayat surat al Adiyat dengan benar
Ø Siswa memberi tanggapan terhadap bacaan guru
(Eksploasi).
Ø Siswa secara bersama-sama melafalkan bacaan surat al
Adiyat seperti yang dicntohkan guru (Eksplorasi).
Ø Siswa secara acak ditunjuk untuk melafalkan surat al
Adiyat secara benar (Elaborasi)
Ø Guru membacakan potongan salah satu ayat surat Al
Adiyat kemudian siswa
melanjutkannya (Elaborasi).
Ø Siswa menuliskan surat al Adiyat secara benar
dan rapi.
►Kegiatan Penutup
Ø Refleksi: Mengadakan tanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari.
Ø Guru memberikan reward kepada siswa yang hafal dengan
lancar dan menulis dengan rapi dan benar.
|
5 Menit
60 Menit
5 Menit
|
|
2.
|
Pertemuan II:
►Pendahuluan
- Memberikan kembali motivasi betapa pentingnya belajar al Qur’an.
- Guru
mengajak siswa membacakan kembali secara bersama-sama bacaan surat al
Insyiraah yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
►Kegiatan Inti
Ø Siswa mengamati guru melafalkan satu ayat demi satu
ayat surat al Insyiraah dengan benar. (eksplorasi)
Ø Siswa mengomentari bacaan yang telah dilakukan guru
(Eksplorasi).
Ø Siswa secara bersama-sama melafalkan bacaan surat al
Insyiraah seperti yang dicntohkan guru (Elaborasi)
Ø Siswa secara acak ditunjuk untuk melafalkan surat al
Insyiraah secara benar (Elaborasi)
Ø Guru membacakan potongan salah satu ayat surat al
Insyiraah kemudian siswa melanjutkannya.
Ø Siswa menuliskan surat al Insyiraah secara benar
dan rapi. (konfirmasi)
►Kegiatan Penutup
Ø Refleksi: Mengadakan tanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari.
Ø Guru memberikan reward kepada siswa yang hafal dengan
lancar dan menulis dengan rapi dan benar.
|
5 Menit
60 Menit
5 Menit
|
|
3.
|
Pertemuan III:
►Pendahuluan
- Memberikan motivasi betapa pentingnya belajar al
Qur’an. Apalagi sampai mengerti betul
maknanya.
- Guru
mengajak siswa membacakan kembali secara bersama-sama bacaan surat al
Adiyat dan al Insyiraah yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
►Kegiatan Inti
Ø Siswa mengamati
penjelasan tenang kandungan surat al Adiyat dan al Insyiraah
dengan benar (Eksplorasi)
Ø Siswa menanggapi penjelasan yang disampaikan guru
((Elaborasi)
Ø Siswa secara bersama-sama melafalkan bacaan surat al
Adiyal dan al Insyiraah yang telah dihafalnya (Elaborasi)
Ø Siswa secara acak ditunjuk untuk melafalkan surat al
Adiyat dan al Insyiraah
secara benar (Elaborasi).
Ø Guru membacakan potongan salah satu ayat surat al
Adiyat dan al Insyiraah
kemudian siswa melanjutkannya.
Ø Siswa menuliskan salah satu ayat dari surat al
Adiyat atau al Insyiraah dengan huruf kaligrafi
►Kegiatan Penutup
Ø Refleksi: Mengadakan tanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari.
Ø Guru memberikan reward kepada siswa yang telah menulis
kaligrafi dengan rapi dan benar.
|
5 Menit
60 Menit
5 Menit
|
Media dan Sumber Belajar
a.
Media : Al Qur’an, Buku Paket
b.
Sumber Belajar :
Masjid, Halaman Sekolah
Penilaian
1. Teknik : Tes
2. Bentuk Instrumen : Tes
Tertulis dan Performan
3. Instrumen : Alat Test,
Tes Kinerja/performan
Rubrik penilaian membaca surat pendek
Hafalkan surat al Adiyat dengan fasih dan
tartil, lancar, benar ! 11 ayat
Hafalkan
surat al Insyiraah dengan fasih
dan tartil, lancar, dan benar! 8 ayat
Rubrik menghafal
Surat al Adiyat dan surat al
Insyiraah
No.
|
Aspek
|
Indikator
|
Skor
|
1
|
Kelengkapan ayat surat al Adiyat dan surat
al Insyiraah yang dihafal
|
Peserta didik menghafal lengkap kedua surat
|
4
|
Peserta didik
menghafal lengkap 1 surat satunya belum lengkap
|
3
|
||
Peserta didik
menghafal sebagian besar kedua surat
(lebih 80% ayat)
|
2
|
||
Peserta didik menghafal sebagian kecil kedua surat
|
1
|
||
Peserta didik tidak hafal kedua surat
|
0
|
||
2
|
Kelancaran
|
Peserta didik menghafal dengan lancar kedua
surat
|
3
|
Peserta didik menghafal dengan lancar salah satu
surat
|
2
|
||
Peserta didik menghafal aga lancar pada kedua surat
|
1
|
||
Peserta didik menghafal sangat tidak lancar untuk kedua surat
|
0
|
||
3
|
Ketepatan
pelafalan dan tajwid
|
Peserta didik menghafal dengan pelafalan dan
tajwid yang tepat untuk kedua
surat
|
2
|
Peserta didik menghafal
dengan ada sedikit kesalahan pelafalan
dan tajwid pada kedua surat
|
1
|
||
Peserta didik menghafal dengan banyak
kesalahan pelafalan dan tajwid
pada kedua surat
|
0
|
||
4
|
Penampilan
|
berani dan percaya diri
|
1
|
Kurang
percaya diri/grogi
|
0
|
||
Skor maksimal
|
10
|
Penghitungan
nilai dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:
Perolehan Skor
|
||||
tes kinerja =
|
---------------
|
X
|
Skor Ideal (100)
|
= . . .
|