CONTOH PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) PENJASKES SD/MI
Friday, 15 November 2013
17 Comments
UPAYA PENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK MENENDANG SEPAK BOLA MELALUI
MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan di sekolah dasar sangatlah penting sebagai dasar pendidikan anak ke
tingkat yang lebih tinggi. Keberhasilan pendidikan jasmani di sekolah dasar
tergantung pada kreatifitas guru dan penerapan pendekatan pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang diajarkan.
Penerapan pendekatan pembelajaran yang kurang tepat sangat berpengaruh pada hasil pembelajaran.
Baca Juga
Penerapan pendekatan pembelajaran yang kurang tepat sangat berpengaruh pada hasil pembelajaran.
Kondisi nyata di lapangan menunjukkan bahwa
modifikasi alat bantu pembelajaran sangat jarang dilakukan oleh guru ketika
melaksanakan pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya
adalah pembelajaran pendidikan jasmani cenderung tradisional, model
pembelajaran masih berpusat pada guru.
Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di
sekolah dasar oleh guru hendaknya dilakukan dengan memilih pendekatan
pembelajaran yang tepat, sehingga akan mendukung keberhasilan pembelajaran itu
sendiri. Dengan penggunaan pendekatan pembelajaran yang tepat akan berpengaruh
pada keaktifan dan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran, sehingga hasil
belajar siswa dapat ditingkatkan.
Siswa SD/MI pada umumnya sangat menyenangi mata
pelajaran Penjaskes terutama materi permainan sepak bola, akan tetapi masih ada
sebagian siswa yang kurang antusias pada pembelajaran tersebut, terutama siswa
perempuan. Siswa perempuan kurang tertarik dengan sepak bola karena takut
merasa sakit ketika menendang bola.
Fakta di lapangan menyebutkan bahwa, masih
banyak siswa yang salah dalam gerakan menendang bola pada permainan sepak bola.
Sebagian siswa masih menggunakan ujung kaki untuk menendang bola, sehingga akan
menimbulkan rasa sakit pada kaki, sehingga mereka enggan untuk berlatih gerakan
menendang bola, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal.
Hasil belajar siswa MI Nurul Huda masih rendah,
terbukti, hasil evaluasi menunjukkan bahwa dari 28 siswa yang terdiri dari 16
siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan, baru 10 siswa (35,7%) yang telah dapat
melakukan gerakan menendang sepak bola dengan baik dan benar dan sisanya 18
siswa (74,3%) masih belum menguasai gerakan tersebut dengan baik dan benar.
Kondisi demikian apabila dibiarkan akan mempengaruhi pencapaian prestasi
belajar siswa. Hal tersebut menunjukkan adanya suatu permasalahan yang harus
dicari jalan keluarnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan semacam tindakan yang
dilaksanakan secara kolaboratif, yaitu tindakan untuk meningkatkan keterampilan
gerak menendang sepak bola pada siswa kelas V MI Nurul Huda.
Tindakan tersebut adalah upaya meningkatkan
keterampilan gerak menendang sepak bola melalui modifikasi alat bantu
pada siswa kelas V MI Nurul Huda.Penggunaan modifikasi
alat bantu diharapkan dapat meningkatkan keterampilan gerak menendang sepak
bola pada siswa.
Alasan penggunaan modifikasi alat bantu tersebut
adalah untuk mengatasi rendahnya penguasaan keterampilan gerak menendang sepak
bola pada siswa. Dengan modifikasi alat bantu ini siswa akan dengan mudah
mengikuti pembelajaran keterampilan gerak menendang sepak bola, karena keaktifan
siswa akan dikembangkan sehingga pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah meningkatkan
keterampilan gerak menendang sepak bola melalui modifikasi alat bantu pada
siswa kelas V MI Nurul Huda?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkanketerampilan gerak
menendang sepak bola melalui modifikasi alat bantu
pada siswa kelas V MI Nurul Huda.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat hasil Penelitian ini adalah dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Bagi Guru: melalui PTK ini
guru dapat menggunakan modifikasi alat bantu, khususnya untuk
meningkatkan keterampilan gerak menendang sepak bola.
2. Bagi Siswa: hasil penelitian
ini bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan kreatifitas dan keberanian siswa
untuk memberikan umpan balik terhadap pembelajaran keterampilan gerak
menendang sepak bola.
3. Bagi Sekolah: hasil
penelitian ini membantu memperbaiki pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Sepak Bola
a. Pengertian Sepak bola
Rangkaian gerakan permainan sepak bola meliputi gerakanpassing,
shooting, stoping, dan heading. Passing dengan
kaki bagian dalam adalah salah satu gerak yang termasuk ke dalam gerak
menendang. Gerak menendang menurut fungsinya terbagi menjadi 4, yaitu
memberikan (passing), menembakkan (shooting), menghentikan (stoping),
dan menyundul (heading).
Passing adalah salah satu gerak dalam sepak bola yang mudah untuk
dilakukan, namun dalam pelaksanaannya gerakan ini harus benar dari gerakan awal
hingga akhir, karena akan berpengaruh pada hasilpassing tersebut.
b. Keterampilan Menendang
Sepak bola mengharuskan siswa untuk belajar keterampilan
dasar sepak bola. Keterampilan dasar tersebut seperti, keterampilan menendang
yang meliputi menendang dengan kaki bagian dalam, menendang dengan punggung
kaki, dan mengontrol bola atau menghentikan bola.
c. Menendang dengan Kaki
Bagian Dalam
1) Sikap Awalan
Diawali dengan sikap berdiri menghadap ke arah gerakan. Pandangan
ke arah bola, badan condong ke belakang. Kaki tumpu berada di samping bola
berjarak satu kepal dan arah jari ke depan dengan lutut agak tertekuk. Pergelangan
kaki yang akan di gunakan menendang diputar keluar. Kaki ayun ditarik ke
belakang membentuk sudut 30° ke arah bola.
2) Sikap Perkenaan
Sikap perkenaan merupakan lanjutan dari sikap awalan, yaitu dengan
sikap berdiri menghadap ke arah gerakan. Pandangan lurus ke arah bola. Badan
agak condong ke depan. Perkenaan kaki bagian dalam pada permukaan tengah bola.
Kaki tumpu dan kaki ayun membentuk sudut 90°. Gerakan lengan berlawanan dengan
ayunan kaki.
3) Sikap Gerakan Akhir
Pandangan ke arah tujuan passing. Badan agak condong
ke belakang. Tarik kaki yang akan di gunakan menendang ke belakang lalu ayunkan
ke depan ke arah bola. Gerakan lengan berlawanan dengan gerakan kaki ayun.
d. Menendang dengan Punggung
Kaki
Menendang dengan punggung kaki adalah gerakan menendang dengan
kura-kura kaki. Kura-kura kaki adalah kaki bagian atas yang tertutup oleh tali
sepatu. Permukaan bagian ini keras dan rata sehingga dapat digunakan untuk
menendang bola. Operan ini cocok untuk menggerakkan bola dengan jarak 23 meter
atau lebih. (Sutrisno, S.Pd. 2009:22).
e. Mengontrol/Menghentikan
Bola
Selain menendang kemampuan mengontrol bola juga sangat penting.
Dengan kemampuan tersebut, siswa dapat menguasai boladan mempunyai kesempatan
mencetak gol. Untuk itu semua siswa harus bisa mengontrol bola dengan baik.
(Sutrisno, S.Pd. 2009:22).
2. Pengertian Alat Bantu
Yang dimaksud dengan alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang
digunakan oleh seorang pendidik dalam menyampaikan materi atau bahan
pendidikan/pengajaran. Dalam prakteknya alat bantu ini lebih sering disebut
sebagai peraga karena berfungsi untuk membantu dan memperagakan sesuatu di
dalam proses pendidikan atau pengajaran.
Media menurut Arsyad (2002) adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa suatu bahan atau alat.
Media merupakan sarana pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan informasi
kepada siswa yang bertujuan agar siswa mengetahui sesuatu hal.
Dalam pembelajaran, media berperan sebagai alat bantu belajar yang
bisa digunakan sendiri oleh siswa atas bimbingan guru. dalam pembelajaran media
digunakan untuk menggantikan sebagian dari fungsi guru dalam memberikan atau
menyampaikan pelajaran.
Alat bantu pendidikan ini disusun menggunakan patokan atau
berdasarkan pada prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima
atau ditangkap melalui panca indera. Oleh sebab itu, semakin banyak panca
indera yang digunakan untuk menerima sesuatu materi yang diajarkan maka semakin
banyak dan semakin jelas pula pengertian/pengetahuan yang diperoleh oleh
sasaran pendidikan. Dengan perkataan lain alat bantu ini dimaksudkan untuk
mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu obyek, sehingga mempermudah
persepsi dari siswa.
Seseorang atau masyarakat atau target sasaran pendidikan di dalam
proses pendidikan dapat memperoleh pengalaman atau pengetahuan melalui berbagai
macam alat bantu pendidikan. Akan tetapi masing-masing alat mempunyai
intensitas yang berbeda-beda di dalam membantu persepsi atau pemahaman
seseorang.
Seorang pakar ilmu pendidikan bernama Edgar Dale membagi alat
bantu pendidikan tersebut ke dalam 11 macam, dan sekaligus menggambarkan
tingkat intensitas tiap-tiap alat tersebut di dalam sebuah gambar kerucut yang
dinamakan kerucut Edgar Dale. Semakin mengerucut maka akan semakin kecil
intensitasnya dalam membantu dan mempermudah persepsi dari masyarakat atau
sasaran pendidikan. 11 macam alat pergara pendidikan tersebut yaitu kata-kata,
tulisan, rekaman/radio, film, televise, pameran, field trip, demonstrasi,
sandiwara, benda tiruan, dan benda asli.
Gambar 1. Kerucut Edgar Dale
Dari gambar kerucut Edgar Dale tersebut di atas
yang diambil
darihttp://e-medis.blogspot.com/2013/03/pengertian-alatbantuperagamedia.html dapat
dilihat bahwa lapisan yang paling dasar adalah benda asli dan yang paling atas
adalah kata-kata. Hal ini berarti bahwa dalam proses pendidikan, benda asli
mempunyai intensitas yang paling tinggi untuk mempersepsi bahan
pendidikan/pengajaran. Sedangkan penyampaian materi atau bahan hanya dengan
kata-kata saja sangat kurang efektif atau intensitasnya paling rendah. Maka
jelaslah bahwa penggunaan alat peraga merupakan implementasi salah satu prinsip
proses pendidikan.
B. Kerangka Berpikir
Keterampilan gerak menendang sepak bola siswa kelas V SD Negeri
Candiwulan masih rendah, untuk itu harus segera diadakan perbaikan pembelajaran.
Dengan modifikasi alat bantu pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan gerak menendang. Secara sederhana kerangka berpikir penelitian ini
dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut:
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir
A. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, diduga
melalui modifikasi alat bantu dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan tentang keterampilan gerak menendang
sepak bola.
Berdasarkan dugaan tersebut, hipotesis tindakan
penelitian ini adalah “Modifikasi alat bantu dapat meningkatkan hasil
keterampilan gerak menendang sepak bola pada siswa kelas V MI
Nurul Huda.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di MI Nurul Huda Kecamatan Pesantren Kota Kediri
2. Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian ini direncanakan dari bulan Maret 2013
sampai dengan selesai.
Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
A. Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah kelas V . Keseluruhan
siswa kelas V SMI Nurul Huda yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa
laki-laki dan 12 siswa perempuan.
B. Data dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut:
1. Data hasil
belajar keterampilan
gerak menendang sepak bola, diperoleh dari siswa;
2. Data aktivitas
guru, diperoleh dari peristiwa selama KBM berlangsung;
3. Data keaktivan
siswa, diperoleh dari peristiwa selama KBM berlangsung;
4. Data pelaksanaan
KBM melalui
modifikasi alat bantu, diperoleh dari peristiwa selama KBM
berlangsung.
C. Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian
tindakan kelas ini berupa catatan hasil pengamatan. Hasil pengamatan tersebut
dikumpulkan melalui pengamatan, hasil tes siswa dan angket. Pemberian dan
pengisian angket oleh siswa dilaksanakan pada pertemuan ke dua (siklus
terakhir), setelah tindakan selesai.
D. Uji Validitas Data
Data yang sudah terkumpul merupakan modal awal yang sangat
berharga dalam penelitian ini, dari data yang terkumpul akan dilakukan analisis
yang selanjutnya dipakai sebagai bahan masukan untuk penarikan kesimpulan.
Melihat begitu besarnya posisi data, maka keabsahan data yang terkumpul menjadi
sangat vital.
Keabsahan data itu dikenal sebagai validitas data, sebagaimana
dijelaskan Alwasilah (2008: 170) bahwa tantangan bagi segala jenis penelitian
pada akhirnya adalah terwujudnya produksi ilmu pengetahuan yang valid, sahih,
benar, dan beretika.
Validitas data penelitian tindakan kelas ini diuji dengan
menggunakan triangulasi, yaitu:
1. Hasil
belajar keterampilan gerak menendang sepak bola dianalisis dengan
menggunakan triangulasi, yaitu dengan data yang diperoleh dari peneliti,
observer, dan siswa.
2. Keaktifan siswa
dianalisis dengan menggunakan data yang diperoleh dari peneliti, observer, dan
siswa.
3. Aktifitas guru
dianalisis dengan menggunakan data yang diperoleh dari peneliti, observer, dan
siswa.
4. Penggunaan modifikasi
alat bantu dianalisis dengan menggunakan data yang diperoleh dari peneliti,
observer, dan siswa.
5. Nilai hasil
belajar keterampilan gerak menendang sepak bola sebelum tindakan
divalidasi dengan triangulasi peneliti.
6. RPP, silabus, kurikulum
divalidasi dengan triangulasi dokumen.
7. Emosi siswa divalidasi
dengan triangulasi kartu ceria.
E. Analisis Data
Data yang dianalisis meliputi data kuantitatif (dengan
menampilkan angka-angka sebagai ukuran prestasi), dan data kualitatif (dengan
menampilkan angka sebagai perbandingan). Analisis data dilakukan secara
deskriptif komparatif yang bertujuan untuk membandingkan kondisi sebelum dan
sesudah diadakan tindakan perbaikan pembelajaran. Tahapan dalam tindakan
menganalisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
1. Reduksi Data
Reduksi data dilakukan dalam rangka pemilihan dan penyederhanaan
data. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah seleksi data dan
pembuangan data yang tidak relevan. Data-data yang relevan dengan penelitian
akan diorganisasikan sehingga terbentuk sekumpulan data yang dapat memberi
informasi faktual.
2. Penyajian data
Sebelum dilakukan penyajian data sebelumnya data dianalisis
sebagai berikut:
a. Hasil
belajar keterampilan gerak menendang sepak bola dianalisis dengan
menghitung prestasi pencapaian siklus I dan II.
b. Keaktifan siswa dianalisis
kelemahan dan kelebihan siswa ketika pembelajaran berlangsung.
c. Aktivitas guru
dianalisis kelemahan dan kelebihan guru ketika pembelajaran berlangsung.
d. Penggunaan modifikasi alat
bantu dianalisis kelemahan dan kelebihan siswa ketika pembelajaran berlangsung.
e. Nilai hasil
belajar keterampilan gerak menendang sepak bola sebelum tindakan
dianalisis dengan cara membandingkan nilai yang dicapai dengan KKM.
f. RPP dianalisis dengan
analisis isi untuk melihat kesesuaian kompetensi dasar RPP dengan silabus dan
kurikulum serta langkah-langkah pembelajarannya.
Penyajian data dilakukan dalam bentuk sekumpulan informasi, baik
berupa tabel, bagan, maupun deskriptif naratif, sehingga data yang tersaji
relatif jelas dan informatif. Tindakan lanjutan, penyajian data digunakan dalam
kerangka menarik kesimpulan dari akhir sebuah tindakan.
3. Penarikan
kesimpulan
Kegiatan penarikan kesimpulan merupakan kegiatan tahap akhir dari
proses analisis data. Penarikan kesimpulan disusun dengan mempertimbangkan
secara evaluatif berdasarkan kegiatan-kegiatan yang ditempuh dalam dua tahap
sebelumnya.
F. Indikator Kinerja Penelitian
Indikator keberhasilan tindakan dalam penelitian
ini adalah meningkatnya hasil pembelajaran keterampilan gerak menendang sepak bolayang
dapat dilihat pada perolehan nilai siswa kelas V secara individual yang
didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75 dan didukung dengan
perolehan nilai ketuntasan secara klasikal yaitu 75%.
G. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan
metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus, langkah-langkah
dalam siklus penelitian tindakan kelas ini terdiri dari bawah empat komponen,
yaitu: 1) rencana, 2) tindakan, 3) observasi, 4) refleksi.Untuk
lebih jelas lihat gambar dibawah ini:
Gambar 3. Daur Penelitian Tindakan Kelas
DAFTAR
PUSTAKA
Agus Kristiyanto.2010. Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga.
Surakarta: UNS Press.
Alwasilah Chaedar. (2008). Pokoknya Kualitatif. Jakarta:
Pustaka Jaya
Arma Abdoellah. (1981). Olahraga
Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Sastra
Hudaya.
Arsyad. (2002). Media dan Alat Bantu Pembelajaran. Jakarta:
CV Mandiri
Badudu Zain. (1992). Kamus Umum
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dadang Heryana, Giri Verianti. (2010). Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan untuk Siswa SD-MI Kelas V. Jakarta: Aneka Ilmu.
Depdiknas. (2007). Naskah Akademik
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: BPP Pusat Kurikulum.
Hamalik, Oemar. (2004). Media
Pendidikan. Bandung: PT Aditya Bakti
http://e-medis.blogspot.com/2013/03/pengertian-alat-bantuperagamedia.html
http://jurnal-teknologi-pendidikan.tp.ac.id/meyakinkan-validitas-data-melalui-triangulasi-pada-penelitian-kualitatif.pdf
Kosasih Engkos, Olahraga Gerak dan Program Latihan dan
Akademik, Jakarta: Persindo.
Purwanto, M. Ngalim, MP. (1997). Psikologis
Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya.
Sutrisno, S.Pd. (2009). Mempersiapkan Pemain Sepak Bola
Berprestasi (1). Jakarta: PT Musi Perkasa Utama.
Syarifuddin Aip, Pengetahuan Olahraga, (1991).
Jakarta: CV Baru
Tim Bina Kerja Guru. (2004). Pendidikan
Jasmani untuk Sekolah Dasar Kelas 5. Jakarta: Erlangga.
Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar jawa timur, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 30 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no tlp Bpk Drs Sulardi MM yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan juga mengurusnya, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Dr.Drs.Djoko sutrisno,Msi Hp:082338712222 Wassalm Darna Sanusi.
ReplyDeletePRET
DeleteBpk.DR.SULARDI. MM beliau selaku DEPUTI BIDANG BINA PENGADAAN, KEPANGKATAN DAN PENSIUN BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.Teman teman yg ingin seperti saya silahkan anda hubungi bpk DR.SULARDI.MM Tlp; 0813-4662-6222. Siapa tau beliau mau bantu
ReplyDeletekok tidak bisa di kopikan tulisannya ????
ReplyDeleteMungkin jaringan lelet
DeleteMungkin jaringan lelet
Deleteiya pa, aneh tulisan nya ngga bisa di kopikan, padahal koneksi internet saya cepatt
Deletekalo ndak bisa di copy, ....itu tandanya yg punya blog PELIT,......
Deletejika anda ingin makalah di blog ini smskan email dan judul makalah yang di inginkan ke pemiliknya... thx
ReplyDeleteemail e mana pak ???? ,.,.,., ni email q sdnduatemuireng@gmail.com
Deleteq minta file nya yg di atas pak
pak boedi santoso kalo gak keberatan minta filenya dong, krimkan ke email sya, seuio36@gmail.com
ReplyDeletemakasi sblmnya
Mas budi,,, aku juga minta dikirim kan dong kalo boleh,, email aku wahyudyas28@gmail.com makasih ya
ReplyDeletepak budi minta tolong filex, ini email sy basirfajir@gmail.com
ReplyDeletetrims sebelumnya
tolong pak kirim file ny ke email pujirodriguez@yahoo.com
ReplyDeleteterima kasih ya
mohon ijin sedot file diatas pak,,, makasih
ReplyDeletemohon kirim file nya ke umamwolz@gmail.com
ReplyDeleteMantab Jiwa Melegenda,Erawisata patut ditelaah ini gan.kediri Jiwa Surabaya mantab kuliner
ReplyDelete