CONTOH PROPOSAL SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS : MAHASISWA SEMESTER AKHIR PGMI
Sunday, 20 January 2013
2 Comments
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
UPAYA GURU DALAM MENGEFEKTIFKAN METODE BERTANYA DAN DISKUSI
PADA PELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA PERANG DI PONOGORO DI KELAS V MIS AL –
JIHADKECAMATAN CIATER KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena
semata-mata atas izin-Nya dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “UPAYA GURU DALAM MENGEFEKTIFKAN
METODE BERTANYA DAN DISKUSI PADA PELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA PERANG DI
PONOGORO DI KELAS V MI AL JIHAD KEC.CIATER KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011”.
Kami menyadari sepenuhnya akan keterbatasab pengetahuan dan
pengalaman kami sebagai timpenulis, sehingga tanpa bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak maka penelitian ini sulit dilaksanakan. Untuk itu kami sebagai
tim penulis menyampaikan rasa terima kasih yang mendalalam atas bantuan dan
kerjasamanya juga kepercayaan yang diberikan kepada penulis dalam melaksanakan
penelitian ini.
Akhir kata, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya atas segala amal dari semua pihak yang membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini.
Jalancagak, Januari 2011
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….. ii
A. JUDUL
PENELITIAN ……………………………………………………………….
B. BIDANG
KAJIAN …………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah …………………………………………………….
Perumusan dan Pemecahan Masalah ……………………………………
Tujuan Penelitian ………………………………………………………………
Manfaat Penelitian …………………………………………………………….
BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………………………..
BAB III DESAIN METODE PENELITIAN
Perencanaan ……………………………………………………………………..
Teknik Pengumnpulan Data ……………………………………………….
Personalia Penelitian ………………………………………………………….
Jadwal Penelitian ………………………………………………………………
Biaya Penelitian ………………………………………………………………..
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian………………………………………………………………….
Pembahasan ……………………………………………………………………..
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan ………………………………………………………………………
Rekomendasi ……………………………………………………………………
Saran ……………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. JUDUL
UPAYA GURU DALAM MENGEFEKTIFKAN METODE BERTANYA DAN DISKUSI
PADA PELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA PERANG DI PONOGORO DI KELAS V SDN SARIREJA
I KECAMATAN JALANCAGAK KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011.
B. BIDANG KAJIAN
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan upaya
mengefektifitaskan metode Bertanya dan Diskusi
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan
kelangsungan hidup bangsa, dengan demikian pendidikan harus terlaksana dengan
baik sesuai dengan perkembangn dan tuntutanyang menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang saat ini semakin banyak
dibicarakan khususnya dunia pendidikan, yaitu sebagai upaya pemecahan masalah,
melakukan perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran, baik itu ide, cara
berpikir, persepsi dan aktivitas siswa lebih aktif dan mandiri.
Dalam mengidentifikasi masalah tersebut, berdasarkan masalah
yang dirasakan sehari-hari oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleks
semuanya berasal dari masalah siswa, daripada proses pembelajaran, karena aspek
ini merupakan aspek yang stategis dan merupakan kunci keberhasilan pendidikan.
Mengkaji proses pembelajaran IPS dalam metode Diskusi dan
Bertanya, ditunjukan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN Sarireja I
Kecamatan Ciater. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa setiap tes
nilai rata-rata IPS lebih rendah dibandingkan dengan mata pelaran yang lain,
bahkan disetiap tingkatan kelas. Oleh karena itu, hal tersebut patut
mendapatkan kepedulian yang sungguh-sungguh dalam memecahkan masalah tersebut.
Dengan mengkaji tingkatan kelas ini, sangan diharapkan dapat
menanggulangi permasalahan tersebut. Adapun data yang dianalisis dengan cara
“Learning Style” yakni secara berturut-turut, yang dilaksanakan dalam tiga
siklus. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MIS Al –
Jihad I Kecamatan Ciater semester II tahum ajaran 2011/2011 dengan kolaburasi
guru dengan Kepala Sekolah SDN Sarireja I Kecamatan Jalancagak.
Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan berhasil
menggiring terjadinya inovasi pada diri guru dan meningkatkan kemampuan dan
kualitas pendidikan bagi sisiwa.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan hasil refleksi
terhadap semua masalah yang berkaitan dengan rendahnya nilai rata-rata IPS yang
dicaai dalam evaluasi akhir belajar terhadap proses pembelajaran IPS, maka
rumusan permasalahan ini adalah :
Bagaimanakah bentuk kekurangan siswa yang dalam proses
pembelajaran, sehingga banyak siswa mendapat nilai rendah ?
Upaya tindakan apakah untuk mengatasi rendahnya nilainya
rat-rata siswa pada mata pelajaran IPS
dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain ?
Bagaimanakah keberhasilan mengkaji tindakan terhadap
berlangsungnya proses belajar, bisa berhasilkah ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan
diketahui dan dianalisis maka :
Secara umum tujuan penelitian berfokus pada pada upaya
mengatasi kesulitan siswa dalam tes akhir belajar sebagai dampak dan proses
belajar pelajaran IPS.
Secara khusus orientasi penelitian ini adalah membantu guru
dalam mengatasi kesulitan siswa, dengan mempraktekan strategi, alternative
dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi.
Secara praktik metode penelitian ini adalah menguji tindak
model pembelajaran model IPS yang dapat mengatasi kesulitan siswa dalam
menghadapi tes akhir pembelajaran.
Secara konseptual orientasi penelitian ini adalah
membuktikan secara empiris teori yang ditunjuk dalam penelitian, bisa
memecahkan masalah yang dihadapi siswa selama ini.
D. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat nermanfaat bagi :
Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan METODE
Bertanya dan Diskusi dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.
Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan di kelasnya.
Lembaga Pendidikan
Dengan hasil penelitian ini diharapkan SDN Sarireja I
Kecamatan Jalancagak dapat lebih meningkatkan pemberdayaan pemberian metode
bertanya kolaborasi diskusi agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu
dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.
Melakukan perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran
yang dilaksanakan secara kolaburasi, dapat menghasilkan kerja yang tangguh,
serta peduli terhadap kinerja sendiri. Mengamati konsekuensi menilai diri
secara kritis dan memodifikasi rencana untuk melanjutkan perbaikan berdasarkan
pada apa yang telah dilakukan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Proses pembelajaran IPS di SD khususnya yang dilaksanakan
pada siswa kelas V ditunjukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
mengungkapkan segala gagasan atau suatu keinginan bahkan perasaan melalui
metode diskusi. Siswa dituntut terampil berbicara mengungkapkan
permasalahannya, keterampilan siswa itu, ditandai dengan penataan keadaan siswa
terhadap suatu kompetensi. Guru sebagai pelaksana pembelajaran di kelas
dituntut untuk meningkatakan kemampuan siswa berkenaan dengan pelaksanaan
kurikulum yang baru yaitu KTSP yang berpola (PEKEM). Suatu kompetensi yang
diartikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
Pelaksanaan pembelajaran di SD dilaksanakan selama pandangan
pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum untuk mengembangkan aspek sebagai
berikut :
Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang
berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat
Indonesia.
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang Cinta
Tanah Air.
Dengan demikian pelajaran IPS akan lebih efektif bila hasil
proses pembelajaran di SD dapat membangun kompetensi siswa yang tercermin dalam
performance.
Dalam kegiatan sehari-hari siswa SD di Kecamatan Jalancagak
khususnya di SDN Sarireja I Kecamatan Jalancagak tampaknya tidak begitu
menggembirakan dalam menghadapi pelajaran IPS.
Siswa lebih menganggap pelajaran IPS sebagai mat pelajaran
yang di wajibkan dan hanya merupakan tugas rutin untuk mengikutinya, setelah
berulang kali dikaji dan dicermati dapat disimpulkan bahwa motivasi para siswa
untuk belajar IPS sangat rendah.
Gejala kurangnya motivasi siswa terhadap belajar IPS
merupakan masalah perlu dikaji ulang agar tidak mentyebabkan siswa seperti
ini,dengan cara memfokuskan perbaikan siswa, sistem mengajar dan bahan ajar
agar dapat menungkatkan motivasi siswa belajar lebih senang dan menarik melalui
diskusi.
Menurut Wrightman 1997 peran guru adalah :
“Terciptanya serangkaian tingkah laku yang sering berkaitan
yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan kemajuan
perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi tuannya”.
Demikian juga dalam proses pembelajaran IPS di Kecamatan
Jalancagak, dimana siswa saling bertanya jawab tentang materi yang dibahas, dan
dapat menggal materi baru.
Tentang rendahnya nilai prestasi siswa dalam belajar IPS
setelah melakukan diagnosis, maka ditemukan bahwa faktorpenyebabnya antara lain
:
Penyampaian materi yang kurang jelas bagi siswa.
Penggunaan istilah-istilah oleh guru yang sulit dimengerti
siswa.
Penyampaian tidak disertai dengan contoh sebagai alat yang
lebih konkrit sehingga siswa merasa jemu dan monoton.
Tidak menggunakan alat Bantu / media pembelajaran.
Beberapa pernyataan masalah segera diatasi dalam proses
pembelajaran yang akan dilaksanakan, berdasarkan analisis tersebut, serta
dengan mempertibangkan berbagai hal, maka dapat ditarik suatu titik masalah
sebagai berikut :
Mengemas proses ppembelajaran dengan menggunakan metode
diskusi yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.
Menganalisis dengan mengklasifikasi dan mengidentifikasi
bentuk-bentuk prestasi, baik tinggi maupun rendah terhadap siswa.
Mengkaji tindak.
Hasil yang diharapkan.
Dengan langkah-langkah diatas yang dikaji berdasarkan proses
pembelajaran, siswa diharapkan memiliki keberanian dalam bertanya dala
berdiskusi.
Guru berusaha untuk menggali pertanyaan siswa, jadi siswa
ditantang rasa ingin tahu terhadap ovyek yang sedang dipelajari dengan cara
mengajukan pertanyaan. Kemudian siswa melakukan penyelidikan atas pertanyaan
mereka sendiri seperti kata Fatre dan Cosgrove (dalam Harlen, 1992).
Pengembangan pola piker dan daya piker tampak pada
keingintahuan siswa terhadap obyek yangsedang dipelajari. Hal ini muncul dalam
pertanyaan-partanyaan yang muncul dari siswa saat terjadi proses belajar
menajar.
BAB III
DESAIN METODE PENELITIAN
A. PERENCANAAN
Subyek dalam penelitian ini adalah sisw akelas V SDN
Sarireja I Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang. Data penelitian diambil
berdasarkan hasil belajar siswa, hasil pengamatan serata catatan lapangan
selama kegiatan penelitian berlangsung.
Penelitian ini berupa tindakan kelas yang dicanangkan kurang
lebih tiga siklus. Adapun proses rencana tinakan meliputi :
Pra Tindakan
Pada tahap ini mengadakan tes awal untuk mengetahui
kemampuan siswa tentang hasil belajar siswa dalam IPS, kemudin diidentifikasi,
dan difokuskan pada kesalahan kemudian dijadikan bahan acuan didaam rencana pembelajaran.
2. Perencanaan Penelitian
Kegiatan yang dilaksanakan aalah :
Membuat skenario pembelajaran dalam bentuk rencana
pembelajaran.
Membuat lembaran observasi untuk merekam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang ditunjukan untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar IPS.
Membuat alat bantu untuk memudahkan pelaksanaan
pembelajaran.
Mengemas bahan pelajaran yang dapat menjaring siswa lebih
aktif dan kreatif dalam belajar IPS.
B. TEHNIK PENGUMPULAN
DATA
Kegiatan yang berlangsung selama tiga minggu di SDN Sarireja
I Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang. Dalam proses pembelajaran, alat yang
digunakan sebagai bahan analisis antara lain kualitatif dan kuantitatif
(absensi dan perbuatan).
Tindakan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah
mengimplementasikan scenario pembelajaran yang telah direncanakan, untuk
memberikan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran, mata pelajaran, waktu,
buku sumber, dan kelengkapan lainnya.
Observasi
Melaksanakan obervasi tentang pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan lembaran observasi tentang kejadian atau masalah-masalah
yang ditemukan dalam pembelajaran, yang dapat mengganggu peningkatan belajar
siswa dalam pelajaran IPS. Hasil observasi inilah yang akan digunakan untuk
mengukur keberhasilan tindakan, oleh karena itu data yang dikumpulkan harus
benar-benar data yang sebenarnya, tidak ditanbah dan tidak dikurangi.
Refleksi
Berdasarkan temuan data tersebut, dilakukan proses analisis,
yang kemudian ditemukan solusi untuk direfleksikan hasilnya. Solusi tersebut
dijadikan acuan untuk merencanakan siklus berikutnya dan seterusnya sampai
siswa kreatif dan aktif dalam pembelajaran IPS dan sesuai dengan pola PAKEM.
C. PERSONALIA
PENELITIAN
Penelitian ini melibatkan Tim peneliti, identitas dari Tim
tersebut adalah :
Nama : SAEPUNAJAH,S.Pd
NIP : -
Pekerjaan : Guru
MIS AL – JIHAD
Tugas dalam penelitian
: Sebagai Peneliti
Nama : AHMAD BAKRI,S.Pd
NIP : -
Pekerjaan : Guru MIS AL – JIHAD
Tugas dalam penelitian
: Pengumpulan dan Anlisis Data
Nama : YAYAT NURDIN HIDAYAT,S.Pd
NIP : -
Pekerjaan : Guru MIS Al Jihad
Tugas dalam penelitian
: Observer
D. JADWAL KEGIATAN
MINGGU KE KEGIATAN
I
PERSIAPAN
Telaah Pustaka
Observasi dan Orientasi Lapangan
Menyususn Rencana Penelitian
Pengurusan Perizinan Penelitian
II
PELAKSANAAN DILAPANGAN
Diskusi Masalah yang akan diteliti
Pegumpulan data
Perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan Pembelajaran
Refleksi tindakan
Evaluasi keseluruhan
Menghasilkan model pembelajaran
III
PENGOLAHAN DATA
Penyusunan konsep lapangan
Diskusi konsep lapangan
Revisi konsep lapangan
Pengetikan hasil penelitian
Penggandaan hasil penelitian
Pelaporan hasil penelitian
E. BIAYA PENELITIAN
TAHAP PERSIAPAN
No URAIAN
KEBUTUHAN SISWA BESAR UANG
1 Rapat Rp 50.000,00
2 Penyusunan
Proposal Rp 100.000,00
3 Perizinan
Penelitian Rp 75.000,00
4 Penyusunan
Instrumen Proposal Rp 50.000,00
JUMLAH Rp
275.000,00
TAHAP PELAKSANAAN
No URAIAN
KEBUTUHAN / KEGIATAN BESAR UANG
1 Penjadwalan RP 25.000,00
2 Pelaksanaan
PTK Rp 175.000,00
3 Pengumpulan
Data Rp 150.000,00
4 Melakukan
Refleksi Rp 75.000,00
5 Evaluasi Rp 50.000,00
6 Lembaran
Observasi Rp 75.000,00
JUMLAH Rp
550,000,00
LAPORAN HASIL PENELITIAN
No URAIAN
KEBUTUHAN / KEGIATAN BESAR UANG
1 Analisis
Data Rp 50.000,00
2 Konsep
Laporan Diskusi Rp
100.000,00
3 Diskusi
Hasil Temuan Rp 75.000,00
4 Rapat
Laporan Rp 50.000,00
5 Pengetikan
Laporan Akhir Rp 200.000,00
6 Penggandaan
Laporan Akhir Rp 45.000,00
7 Penjilidan
Laporan Rp 70.000,00
8 Pengiriman
Hasil Laporan Rp 35.000,00
JUMLAH Rp
675.000,00
Total keselruhan anggaran yang dibutuhkan Rp 1500.000,00
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Pada bagian ini dijelaskan laporan hasil penelitian
berdasarkan judul yang telah dilaksanakan secara garis besar, dimana
pelaksanaannya telah ditentukan dalam tiga siklus. Pada siklus ke satu, telah
bisa ditemukan adanya kemajuan, pada siklus ke dua lebih baik, dan pada siklus
ke tiga ditemukan adanya peningkatan dari sebelumnya dengan perbandingan
sebagai berikut :
No Jumlah
Siswa Hasil Persentase
1 24 Orang 15 Orang 62,50 %
2 24 Orang 18 Orang 75,00 %
3 24 Orang 21 Orang 87,50 %
C. PEMBAHASAN
Kegiatan selanjutnya perlu lebih ditingkatkan supaya
mendapatkan hasil yang optimal dengan nilai maksimum. Dengan menggunakan metode
bertanya dan berdiskusi proses pembelajaran yang dialami siswa lebih baik,
materi lebih jelas sehingga hasilnya lebih baik. Alat peraga yang digunaka
sebagai hubungan dengan materi yang lebih konkrit, maka tercipta suasana
belajar lebih menarik, siswa lebih responsive dan aktif.
Penggunaan metode bertanya dan diskusi ini, membuat penyampaiannya
kepada siswa tidak jenuh karena siswa lebuh berkembang dan tertarik untuk
melakukan tugas dari guru. Hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses
pembelajaran adalah mengfatur pemanfaatan waktu belajar. Gur sebagai pelaksana
pendidikan tindakan kelas mendapat tambahan kegiatan harus mengadakan
penelitian. Peserta didik harus dilatih pada proses berpikir yang lebih tinggi
dari penerapan analisis sintesis dan bervikir evaluatif dalam proses
pembelajaran dan menggunakan ranah keterampilan serta ranah afektif (nilai dan
sikap). Hasil penelitian yang diharapkan adalah :
Secara teoritis dapat menghasilkan kerangka teori tentang
proses pembelajaran IPS sebagai dampak rendah prestasi siswa.
Secara metodologis dapat menghasilkan suatu strategi
alternative dan dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPS
di SD, yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran IPS SD,
dan dapat menjadikan peningkatan prestasi siswa.
Secara praktis dapat menghasilka suatu model pembelajaran
yang dapat membantu guru dalam mengatasi pembelajaran untuk dikembangkan agar
menjadi suatu upaya peningkatan prestasi siswa.
Proses pembelajaran dengan menggunakan metode bertanya dan
diskusi melatih siswa berpikir kritis dan kreatif.
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Dari paparan diatas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai
berikut :
Rendahmya prestasi siswa dalam belajar, dikarenakan proses
pembelajaran yang tidak menarik,sehingga menyebabkan rendahnya minat siswa
dalam belajar pengetahuan sosial.
Siswa merasa kesulitan dalam belajar jika dalam proses
pembelajaran guru hanya menerangakan dan tidak ada umpan balik bagi siswa.
Dalam proses pembelajaran IPS metode bertanya dan diskusi
akan membangkitkan belajar siswa.
Penggunaan alat peraga dengan jelas dan metode yan menarik
maka siswa akan lebih paham dan responsive.
Dengan menggunakan metode bertanya dan diskusi dengan
membentuk kelompok, maka kesulitan siswa akan mudah dipecahkan.
Bagi siswa yang lamban, ternyata metode bertanya dan diskusi
lebih efektif, kreatif, serta meningkatakan kemampuan belajar siswa.
B. REKOMENDASI
Salah satu wujud kepedulian guru terhadap kualitas hasil
pembelajaran dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi pendidikan dan
pengajaran.
Untuk meningkatakan interaksi pembelajaran IPS sebaiknya
guru mengefektifkan metode gertanya dan diskusi dengan merumuskan permasalahan
dan memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir.
Kepala sekolah untuk mempersiapkan guru agar lebi terampil
dalam melakukan metode bertanya dan diskusi.
Kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar ditunjang
dengan keikutsertaan semua pihak khususnya dilingkunagn pendidikan untuk
memotivasinya.
C. SARAN
Salah satu permasalahan yang belum teratasi adalah rendahya
nilai rat-rata prestasi siswa dalam pelajaran IPS di SDN Sarireja I Kecamatan
Jalancagak, maka salah satu wujud kepedulian guru terhadap kualitas hasil
pembelajaran adalah dengan melakukan inovasi-inovasi pend+
7idikan dan pengajaran.
Untuk meningkatakan interaksi pembelajaran IPS, sebaiknya
guru megefektifkan metode bertanya dan diskusi dengan cara merumuskan
permasalahan dan memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir. Kepala sekolah
dan guru agar lebih terampil dalamelakukan metode bertanya dan diskusi.
Kualitas siswa dalam proses be;ajar mengajar ditunjang
dengan keikutsertaan semua pihak khususnya dilingkungan pendidikan untuk
memotivasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki Wibawa. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Kependidikan.
Gak Wardani. 2002. Penelitian Tindakan Kelas.
Hilsa Karil. 2002. Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta : Universitas Terbuka, Departemen Pendidikan Nasional.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Keterangan Tentang Peneliti
Surat izin Penelitian
Rencana Tindakan
Rencana Perbaikan Tindakan
Lembar Penilaian
Hasil Penelitian Siklus I
Hasil Penelitian Siklus II
Lembar Observasi
Data Observer
sangat bermanfaat
ReplyDeleteterimakasih banyak untuk artikelnya
ARTIKELNYA BAGUSSS...
ReplyDelete