DUA SISI MATA UANG : PGMI OR PGSD
Sunday, 12 October 2014
1 Comment
Latar belakang berdirinya PGMI adalah untuk menjawab
berbagai hal yang ada dilapangan terkait isu-isu pendidikan khususnya input
Guru MI/SD kedepannya, hadirnya program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) secara institusional ini, paling tidak telah memberikan ruang gerak,
arah, kebijakan serta strategi dalam kerangka menyiapkan kompetensi keguruan
kepada calon guru agar menjadi ahli dan profesional secara akademik, serta
memiliki sejumlah pengetahuan keguruan yang menjadi modal dasar untuk menjadi
tenaga pendidik yang layak, kompeten, serta terikat dengan sejumlah kode etik
keguruan pada tingkatan madrasah Ibtidaiyah. Program S-1 PGMI ini menjanjikan
sejumlah harapan kepada calon guru MI dengan bekal legalitas sarjana sebagai
tenaga pengajar pada MI/SD dengan sertifikasi untuk mengajar di MI/SD.
Program PGMI yang diselenggarakan akan memberikan sejumlah kematangan bagi seorang sarjana agar memiliki karakteristik dan profil sebagai tenaga pendidik sesuai dengan kapabilitas keilmuan yang dimiliki pada jenjang pendidikan yang dilalui. Penyelenggaraan program PGMI, menjanjikan harapan yang besar bagi output pendidikan ke depan. Entry point kurikulum PGMI ini bertumpu pada dua hal, yaitu legal dan performance competences. Legal kompetence peserta didik (calon guru MI/ SD) diarahkan kepada kepantasan dan kelayakan seorang sarjana yang siap untuk mengajar, mendidik dan melatih serta membimbing siswa, dengan kata lain siap menjadi guru MI (SD) yang ditandai dengan adanya sertifikasi ijazah yang dimiliki. Dengan sertifikasi ini, diharapkan menjadi bukti kualifikasi keilmuan dan kompetensi, sehingga benar-benar dapat memperlihatkan sosok guru yang diperlukan sesuai bidangnya.
Sejarah PGMI tidak bisa lepas dari pendidikan di Indonesia. Pendidikan disemua
negara selalu menjadi dalam segala aspek yang mempengaruhi kemajuan dari sebuah
bangsa. Untuk mewujudkan universalitas pengembangan pola pembelajaran agama
yang humanis, maka diperlukan usaha yang menjadikan pendidikan beorientasi pada
tujuan utamanya yaitu mencapai tiga aspek pengetahuan yaitu: kognitif, afektif,
psikomotor, karena alasan tersebut prodi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
diperlukan.
Sebagaimana
dalam ayat Al – Qur’an yang Artinya: janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,
Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman (Q.S Ali Imron: 139)
Ketertinggalan kita sebagai bangsa Indonesia dalam menyiapkan mutu lulusan
pendidikan pada berbagai tingkatan, selain disebabkan oleh belum adanya
pembenahan total sistem pendidikan dan persekolahan kita selama ini, juga tidak
dapat dilepaskan begitu saja dari adanya pengaruh warisan mental system
pendidikan yang telah dilaksanakan pada masa kolonial penjajahan di negeri ini.
Meskipun demikian, hal ini bukan berarti bahwa kita tidak dapat bangkit untuk membenahi sistem pendidikan persekolahan kita hari ini. Bagi kita, ada sejumlah agenda pendidikan yang perlu dibenahi dalam usaha untuk memberikan pendidikan bagi mahasiswa khususnya melalui program PGMI ini, antara lain, yaitu: Lamanya Waktu Pendidikan, meliputi kuota semester yang memiliki durasi yang cukup banyak pada setiap semester, waktu tempuh pendidikan pada setiap jenjang yang relatif lama, kurikulum yang banyak, pelayanan pendidikan yang bertele-tele dan memakan waktu yang panjang, manajemen yang tidak customer focused, birokrasi yang tumpang tindih, dan sistem pembiayaan yang kurang memadai bagi peningkatan kualitas pelayanan pendidikan kepada peserta didik (mahasiswa).
Mendesain pendidikan program
PGMI agar mampu memberikan karakteristik ideal yang menjanjikan, dengan upaya
membekali mahasiswa program PGMI dengan sejumlah kompetensi melalui tawaran kurikulum
dan kemampuan berkompetisi.
Realitas di atas dapat dimaknai sebagai peluang yang harus ditangkap oleh
Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di daerah secara nasional, terlebih bagi
Program Studi PGMI. Prodi PGMI bersiap menjadi salah satu lembaga pendidikan
tinggi yang mencetak calon-calon tenaga pendidik yang siap pakai dan memiliki
kapasitas dan religiusitas yang memadai. Memberikan kesempatan kepada Perguruan
Tinggi Agama Islam (PTAI) di daerah secara nasional untuk bersama-sama dan
berkompetisi melakukan percepatan pendidikan dan perbaikan mutu pendidikan guru
pada tingkatan SD/MI di sekolah/madrasah secara nasional, antara lain melalui:
Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Agama (LPTKA), PGMI, akreditasi, dan
sertifikasi, Menyiapkan calon guru MI/SD yang profesional, yang ditandai dengan
kemampuan teoritis-ilmiah, dan kemampuan aplikatif dengan program magang, microteaching, PKLT, Kukerta, dan
program lain.
Dalam konteks Program PGMI, maka kurikulum yang dikembangkan adalah kurikulum
yang mengintegrasikan antara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan
Kurikulum Baru 2013. Dari integrasi dua jenis kurikulum ini, maka akan terbuka
peluang bagi perguruan tinggi untuk memberikan penekanan yang kuat pada
pengembangan kompetensi peserta didik melalui kompetensi tamatan/ lulusan,
kompetensi lintas kurikulum, kompetensi, rumpun.
Dari pemaparan di atas jelas PGMI sama dengan PGSD yaitu mempunyai sebuah tujuan akhir yang intinya sama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dari pemaparan di atas jelas PGMI sama dengan PGSD yaitu mempunyai sebuah tujuan akhir yang intinya sama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa.
KISAH SUKSES SAYA DARI HONORER JADI PNS no hp bpk sudwidjo yang telah membantu saya jadi PNS 0852-3042-5444
ReplyDeleteKISAH CERITA SAYA JADI PNS Assalamu Alaikum wr-wb,Mohon maaf mengganggu waktu dan aktifitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui pesan singkat dan semoga bermanfaat, saya seorang honorer baru saja lulus jadi PNS tahun lalu, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar, Sudah 7 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 5 kali mengikuti ujian, tidak pernah lolos bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no telf Bpk drs sudwidjo yang bekerja di BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur 13640 sebagai Kepala deputi bidang mutasi kepegawaian yang di kenalnya di bkn jakarta dan saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk DRS SUDWIDJO KUSPRIYO MURDONO. M. SI no telf beliau yang selalu aktif 0852-3042-5444 siapa tau beliau masih bisa membantu anda wassalam.