RESUME BUKU BIMBINGAN DAN KONSELING
Saturday, 4 May 2013
Add Comment
I.
Identitas Buku
Penulis
: Drs. H. Abu Ahmadi
Drs. Ahmad Rohani HM
Penerbit
: PT Rineka Cipta
Kota
Terbit : Jakarta
Tahun
Terbit : 1991
Tebal
Buku : viii + 187 halaman
Cetakan
: pertama
II.
Ikhtisar
Buku Bimbingan dan Konseling di Sekolah karya Drs. Abu
Ahmadi dan Drs. Ahmad Rohani HM ini merupakan buku pedoman dan pengetahuan
dasar kepada calon guru agar dapat ikut aktif melaksanakan bimbingan dan
konseling kepada murid-murid di bawah asuhannya. Selain untuk mahasiswa calon
guru, buku ini juga bisa digunakan sebagai pedoman oleh tenaga kependidikan di
sekolah-sekolah.
Buku Bimbingan dan Konseling di Sekolah ini disajikan dalam
tujuh bab yang dimulai dari pengertian bimbingan, pengertian konseling, ruang
gerak dan jenis bimbingan di sekolah, bimbingan pada tiap jenjang pendidikan,
program bimbingan sekolah, bimbingan karir dan jabatan.
Pada bab I, dijelaskan mengenai pengertian bimbingan,
sejarah dan fungsinya dalam pendidikan. Kata bimbingan diambil dari bahasa
Inggris “guidance” yang berarti bimbingan atau bantuan. Pada prinsipnya
bimbingan merupakan pemberian pertolongan dan bantuan. Dalam lingkup sekolah
bimbingan difokuskan kepada peserta didik.
Program bimbingan dimulai pada permulaan abad 20 di Amerika
oleh Frank Parson. Seiring bertambahnya waktu program ini masuk dalam
pendidikan di Indonesia. Namun tidak dipungkiri karena masih mudanya profesi
ini maka masih banyak kekurangan diberbagai aspek.
Fungsi bimbingan dalam pendidikan yaitu memperhatikan
peserta didik, mendekatkan hubungan sekolah dengan masyarakat, membimbing
individu ke arah pekerjaan yang sesuai.
Bab II berkisar seputar pengertian konseling, hubungannya
dengan bimbingan, sejarah, prinsip-prinsip, teknik-teknik, tugas dan
persyaratan sebagai konselor sekolah. Konseling diambil dari istilah bahasa
Inggris “counseling”. Kata konseling meliputi perembugan, pemberian nasihat,
penyuluhan, penerangan.
Konseling mempunyai hubungan dengan bimbingan yaitu
sebagai salah satu teknik pelayanan dalam bimbingan secara keseluruhan.
Pelayanan itu adalah dengan memberikan bantuan secara individual (face to face
relationship).
Sejarah konsleing dibagi menjadi tiga babak atau periode. Pertama
yaitu periode formatif yang dimulai tahun 1898. Kedua yaitu periode perkembang
kemudian atau periode perintis jalan dari perkembangan sebelumnya. Periode ini
ditandai dengan organisasi Occupational Information and Guidance Service pada
tahun 1938. Periode ketiga yaitu perkembangan selanjutnya pada tahun 1960-1970
yang difokuskan pada peranan dan fungsi konseling, pendekatan dan lain-lain.
Prinsip Konseling ada 12 yang diambil dari bukunya Dra. Siti
Rahayu Haditono berjudul Prinsip-prinsip Bimbingan dan Penyuluhan. Juga
dipaparkan prinsip-prinsip dari Cox, Duff dan Mc. Namara. Namun dalam buku ini
prinsip yang dikemukakan berpola pada dasara, tujuan, fungsi, sasaran dan segi
pelaksanaan.
Bab III berisi tentang asas dan prinsip bimbingan. Asas
bimbingan dibagi dua yaitu asas yang berhubungan dengan individu/ peserta didik
dan asas yang berhubungan dengan pekerjaan bimbingan. Sedangkan prinsip
bimbingan dibagi dua yaitu khusus dan umum.
Bab IV di dalamnya dituliskan ruang gerak dan jenis
bimbingan di sekolah. Sebelum dipaparkan mengenai ruang lingkup bimbingan,
dipaparkan terlebih dahulu hal-hal yang berkaitan dengan pembatas-pembatas
bimbingan dan konsep yang selama ini keliru. Setelah itu dikemukakan ruang
lingkup bimbingan yang dibagi menjadi delapan lingkup. Sedangkan jenis
bimbingan ada dua yaitu bimbingan studi dan bimbingan pribadi dan sosial.
Pada bab ini juga dipaparkan hubungan bimbingan dengan
pendidikan. Bimbingan berfungsi dalam segala situasi yang mengandung
permasalahan di sekolah. Termasuk di dalamnya masalah kedisiplinan.
Bab V tentang pembagian bimbingan yang dimulai dari tingkat
taman kanak-kanak sampai perguruam tinggi. Pada bab ini dikemukakan mengenai
asas, tujuan, sifat dan fungsi, jenis dan bentuk serta syarat-syarat pokok
bimbingan di tiap-tiap jenajang pendidikan.
Bab VI mengupas program bimbingan di sekolah. Adapun yang
dibahas dalam bab ini yaitu peran serta cara-cara bimbingan dan
konseling.
Bab VII membahas bimbingan karir dan bimbingan jabatan,
pengertian, tujuan, metode, materi dan lain-lain. Bimbingan karir menekankan
pada self concept. Sejauh mana seseorang mengenal dirinya sendiri
seperti bakat, kecakapan, minat hasil belajar dan lain sebagainya.
Sesuai dengan pengertiannya, tujuan bimbingan karir yaitu
agar peserta didik memahami dirinya sendiri. Selain itu juga memperkenalkan
peserta didik mengenai pekerjaan dan agar peserta didik dapat merancang masa
depannya masing-masing.
III.
Kelebihan dan Kekurangan
A.
Kelebihan
Buku karangan Drs. Abu Ahmadi dan Drs. Ahmad Rohani HM ini
memiliki kelebihan antara lain buku ini disajikan dengan menelaah berbagai
sumber dan disajikan dengan bahasa lugas sehingga pembaca mudah untuk
memahaminya. Dengan begitu buku ini terkesan simpel dan praktis namun di
dalamnya mencakup beberapa hal mengenai bimbingan dan konsleing di sekolah.
B.
Kekurangan
Beberapa kekurangan dalam buku ini yaitu berkisar tentang teknis penulisan. Ada
beberapa kesalahann penulisan terutama kata-kata bahasa Inggris yang tidak
dicetak miring. Kemudian sistem penomoran (numbering) yang kurang
teratur sehingga pembaca harus membolak-balik halaman untuk mengetahui
urutannya.
IV.
Kesimpulan
Buku Bimbingan dan Konseling di Sekolah bisa dijadikan
sebagai pedoman ataupun pegangan dalam mempelajari seputar bimbingan dan
konseling di sekolah. Baik itu guru, kepala sekolah dan tenaga lainnya. Di
dalamnya ada beberapa petunjuk-petunjuk teknis pada para administrator sekolah,
pegawai, guru TK hingga dosen perguruan tinggi
Meskipun sudah lama diterbitkan, buku ini masih digunakan
sebagai referensi di perguruan tinggi. Oleh karena itu, buku ini bermanfaat
bagi mahasiswa calon guru di perguruan tinggi jurusan kependidikan.
0 Response to "RESUME BUKU BIMBINGAN DAN KONSELING"
Post a Comment