STRATEGI PEMBELAJARAN
Monday, 22 April 2013
Add Comment
PENGERTIAN BELAJAR, MENGAJAR DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
ABSTRAKSI
Belajar adalah suatu aktivitas latihan dan kegiatan anak untuk mendapatkan pengalaman. Dalam hal ini anak diposisikan sebagai individu yang dinamis dan bukan individu yang pasif. Strategi adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan Kata Kunci : strategi, belajar, mengajar
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aktivitas belajar matematika adalah kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar matematika. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas – tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas – tugas yang diberikan. Thursan Hakim (2000:1) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecepatan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain – lain. Slameto (2003:13) menyatakan belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari pengertian – pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang di berbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus – menerus dengan lingkungannya.
2. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian belajar?
b. Apakah pengertian mengajar?
c. Apakah pengertian strategi pembelajaran?
B. HAKIKAT BELAJAR
1. Pengertian
Memahami istilah belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas belajar mengajar, karena akan menentukan pola-pola kegiatan mengajarnya. Menurut Toeti Soekamto,dkk (1992) mengutip pendapat Margon,dkk “ belajar dapat didefinisikan sebagaib setiap perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. “ Dalam definisi tersebut menempakkan tiga aspek penting dalam sebuah proses pengajaran, yaitu : Belajar adalah suatu aktivitas latihan dan kegiatan anak untuk mendapatkan pengalaman. Dalam hal ini anak diposisikan sebagai individu yang dinamis dan bukan individu yang pasif. Guru memposisikan diri sebagai dinamisator yang harus memfasilitasi peserta didik untuk beraktifitas guna untuk mendapatkan pengalaman tertentu. Hasil dari kegiatan belajar harus kelihatan secara nyata , yaitu adanya perubahan tingkah laku yang bersifat permanen. Kegiatan belajar akan terjadi apabila ada kemauan dari peserta didik untuk berubah, pleh karena itu kegiatan belajar harus dipolakan dengan pendekatan child centered. Prinsip-prinsip belajar, yaitu : Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Oleh karena itu siswalah yang harus aktif. Setiap siswa akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. Seorang siswa akan dapat belajar dengan lebih baik apabila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajarnya. Penguasaan yang sempurna dari tiap langkah yang dilakukan sisiwa akan membuat proses belajar lebih berarti. Seorang siswa akan lebih meningkat motivasinya untuk belajar apabila ia diberi tanggung jawab serta kepercayaan penuh atas belajarnya. Prinsip-prinsip tersebut memberikan gambaran bahwa belajar pada hakikatnya membutuhkan kesadaran akan kemandirian untuk berbuat, dengan penuh tanggung jawab. Pandangan lain tentang prinsip-prinsip belajar sebagaimana dikemukakan oleh Dimyati(1994), yaitu:
1. Pehatian dan motivasi
2. Keaktifan
3. Keterlibatan langsung
4. Pengulangan
5. Tantangan
6. Balikan dan penguatan
7. Perbedaan Individual
2. Faktor-faktor Belajar
Aktivitas belajar akan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor baik bersifat mendukung maupun menghambat. Faktor – faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar sangat kompleks sifatnya, tetapi dapat dipolakan menjadi dua jenis, yaitu : Faktor internal adalah berbagai kondisi dinamis baik pisik maupun psikis yang berasal dari dalam diri individu peserta didik sendiri. Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar kondisi peserta didik dengan berbagai karakteristiknya. C. Hakikat Mengajar 1. Pengertian Pemaknaan terhadap istilah mengajar sangat beragam dan dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan serta setting sosial budaya masyarakat dan tingkat kemajuan IPTEKS. Oleh karena itu teori-teori mengajar yang dirumuskan akan mengalami perkembangan dari masa ke masa. Pandangan tradisional memberi makana mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada anak. Pengartian tersebut menempatkan guru pada posisi sentral , yaitu sebagai sumber pengetahuan yang harus mencurahkan ilmunya kepada peserta didik, sementara itu peserta didik diposisikan swbagai pihak sebagai pihak penerima yang pasif. Pandangan modern telah memberikan warna yang berbeda yang mendefinisikan mengajar adalah teaching is guidance of learning.
2. Komponen-komponen Mengajar dan Pembelajaran Mengajar pada hakikatnya adalah upaya untuk membelajrkan peserta didik, atau suatu usaha yang dilakukan guru agar terjadi aktivitas peserta didik, untuk bisa berubah menjadi individu yang lebih sempurna. Komponen – komponen pengajaran diantaranya : 1. Tujuan tujuan merupakan keinginan yang akan dicapai melalui suatu kegiatan tertentu. 2. Bahan Pelajaran Setelah dilakukan perumusan kompetensi yang akan dicapai,kemudian ditentukan bahan pelajaran sebagai langkah berikutnya. 3. Kegiatan Belajar Mengajar 4. Metode Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Syaiful Bahri,2002) 5. Alat Alat pengajaran adalah segala sesuatu yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran. 6. Sumber Belajar Dibedakan menjadi dua : sumber belajar yang didesain khusus untuk memudahkan PD sumber belajar yang dimanfaatkan Sumber Belajar Definisi Contoh Pesan Informasi yang akan disampaikan oleh komponen yang lain, dapat berbentuk ide, fakta, makna, dan data. Baerbagai jenis bidang studi, sejarah, kejuaraan olahraga, dunia,pemerintahan Orang Orang yang bertugas menyimpan atau menyampaikan pesan Guru,siswa,aktor, pembicara Bahan Barang-barang yang biasa menyimpan pesan untuk disalurkan melalui peralatan, kadang-kadang bisa juga menyajikan pesan tanpa bantuan peralatan Transparansi, buku, jurnal. Komputer, film, pita kaset, pita audio Alat Barang-barang yang digunakan untuk menyalurkan pesan yang tersimpan pada bahan. OHP, pesawat radio, video recorder, pesawat televisi, mesin ketik, peralatan komputer Teknik Prosedur rutin atau pedoman langkah-langkah menggunakan bahan, peralatan,lingkungan, dan orang yang menyampaikan pesan Komputer pembantu pembelajaran, pengajaran oleh tim, pembelajaran individual, pembelajaran kelompok, ceramah, diskusi. Latar Lingkungan di mana pesan diterima Lingkunagn fisik: gedung sekolah, perpustakaan, studio, ruang kelas, auditorium. Lingkungn non fisik: penerangan, sirkulasi udara, tata suara. 7. Evaluasi Sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah dicapai(Ralph Tyler dalam Suharsimi, 1999) D. Pengertian Strategi Pembelajaran Strategi adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru- anak didik dalam dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan (Syaiful Bahri,2002:5).
KESIMPULAN
Belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang di berbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus – menerus dengan lingkungannya. Mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada anak. Strategi adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono.2003.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : Remaja Rosdakarya
ABSTRAKSI
Belajar adalah suatu aktivitas latihan dan kegiatan anak untuk mendapatkan pengalaman. Dalam hal ini anak diposisikan sebagai individu yang dinamis dan bukan individu yang pasif. Strategi adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan Kata Kunci : strategi, belajar, mengajar
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aktivitas belajar matematika adalah kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar matematika. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas – tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas – tugas yang diberikan. Thursan Hakim (2000:1) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecepatan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain – lain. Slameto (2003:13) menyatakan belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari pengertian – pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang di berbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus – menerus dengan lingkungannya.
2. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian belajar?
b. Apakah pengertian mengajar?
c. Apakah pengertian strategi pembelajaran?
B. HAKIKAT BELAJAR
1. Pengertian
Memahami istilah belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas belajar mengajar, karena akan menentukan pola-pola kegiatan mengajarnya. Menurut Toeti Soekamto,dkk (1992) mengutip pendapat Margon,dkk “ belajar dapat didefinisikan sebagaib setiap perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. “ Dalam definisi tersebut menempakkan tiga aspek penting dalam sebuah proses pengajaran, yaitu : Belajar adalah suatu aktivitas latihan dan kegiatan anak untuk mendapatkan pengalaman. Dalam hal ini anak diposisikan sebagai individu yang dinamis dan bukan individu yang pasif. Guru memposisikan diri sebagai dinamisator yang harus memfasilitasi peserta didik untuk beraktifitas guna untuk mendapatkan pengalaman tertentu. Hasil dari kegiatan belajar harus kelihatan secara nyata , yaitu adanya perubahan tingkah laku yang bersifat permanen. Kegiatan belajar akan terjadi apabila ada kemauan dari peserta didik untuk berubah, pleh karena itu kegiatan belajar harus dipolakan dengan pendekatan child centered. Prinsip-prinsip belajar, yaitu : Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Oleh karena itu siswalah yang harus aktif. Setiap siswa akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya. Seorang siswa akan dapat belajar dengan lebih baik apabila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajarnya. Penguasaan yang sempurna dari tiap langkah yang dilakukan sisiwa akan membuat proses belajar lebih berarti. Seorang siswa akan lebih meningkat motivasinya untuk belajar apabila ia diberi tanggung jawab serta kepercayaan penuh atas belajarnya. Prinsip-prinsip tersebut memberikan gambaran bahwa belajar pada hakikatnya membutuhkan kesadaran akan kemandirian untuk berbuat, dengan penuh tanggung jawab. Pandangan lain tentang prinsip-prinsip belajar sebagaimana dikemukakan oleh Dimyati(1994), yaitu:
1. Pehatian dan motivasi
2. Keaktifan
3. Keterlibatan langsung
4. Pengulangan
5. Tantangan
6. Balikan dan penguatan
7. Perbedaan Individual
2. Faktor-faktor Belajar
Aktivitas belajar akan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor baik bersifat mendukung maupun menghambat. Faktor – faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar sangat kompleks sifatnya, tetapi dapat dipolakan menjadi dua jenis, yaitu : Faktor internal adalah berbagai kondisi dinamis baik pisik maupun psikis yang berasal dari dalam diri individu peserta didik sendiri. Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar kondisi peserta didik dengan berbagai karakteristiknya. C. Hakikat Mengajar 1. Pengertian Pemaknaan terhadap istilah mengajar sangat beragam dan dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan serta setting sosial budaya masyarakat dan tingkat kemajuan IPTEKS. Oleh karena itu teori-teori mengajar yang dirumuskan akan mengalami perkembangan dari masa ke masa. Pandangan tradisional memberi makana mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada anak. Pengartian tersebut menempatkan guru pada posisi sentral , yaitu sebagai sumber pengetahuan yang harus mencurahkan ilmunya kepada peserta didik, sementara itu peserta didik diposisikan swbagai pihak sebagai pihak penerima yang pasif. Pandangan modern telah memberikan warna yang berbeda yang mendefinisikan mengajar adalah teaching is guidance of learning.
2. Komponen-komponen Mengajar dan Pembelajaran Mengajar pada hakikatnya adalah upaya untuk membelajrkan peserta didik, atau suatu usaha yang dilakukan guru agar terjadi aktivitas peserta didik, untuk bisa berubah menjadi individu yang lebih sempurna. Komponen – komponen pengajaran diantaranya : 1. Tujuan tujuan merupakan keinginan yang akan dicapai melalui suatu kegiatan tertentu. 2. Bahan Pelajaran Setelah dilakukan perumusan kompetensi yang akan dicapai,kemudian ditentukan bahan pelajaran sebagai langkah berikutnya. 3. Kegiatan Belajar Mengajar 4. Metode Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Syaiful Bahri,2002) 5. Alat Alat pengajaran adalah segala sesuatu yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran. 6. Sumber Belajar Dibedakan menjadi dua : sumber belajar yang didesain khusus untuk memudahkan PD sumber belajar yang dimanfaatkan Sumber Belajar Definisi Contoh Pesan Informasi yang akan disampaikan oleh komponen yang lain, dapat berbentuk ide, fakta, makna, dan data. Baerbagai jenis bidang studi, sejarah, kejuaraan olahraga, dunia,pemerintahan Orang Orang yang bertugas menyimpan atau menyampaikan pesan Guru,siswa,aktor, pembicara Bahan Barang-barang yang biasa menyimpan pesan untuk disalurkan melalui peralatan, kadang-kadang bisa juga menyajikan pesan tanpa bantuan peralatan Transparansi, buku, jurnal. Komputer, film, pita kaset, pita audio Alat Barang-barang yang digunakan untuk menyalurkan pesan yang tersimpan pada bahan. OHP, pesawat radio, video recorder, pesawat televisi, mesin ketik, peralatan komputer Teknik Prosedur rutin atau pedoman langkah-langkah menggunakan bahan, peralatan,lingkungan, dan orang yang menyampaikan pesan Komputer pembantu pembelajaran, pengajaran oleh tim, pembelajaran individual, pembelajaran kelompok, ceramah, diskusi. Latar Lingkungan di mana pesan diterima Lingkunagn fisik: gedung sekolah, perpustakaan, studio, ruang kelas, auditorium. Lingkungn non fisik: penerangan, sirkulasi udara, tata suara. 7. Evaluasi Sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah dicapai(Ralph Tyler dalam Suharsimi, 1999) D. Pengertian Strategi Pembelajaran Strategi adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru- anak didik dalam dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan (Syaiful Bahri,2002:5).
KESIMPULAN
Belajar adalah perubahan serta peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang di berbagai bidang yang terjadi akibat melakukan interaksi terus – menerus dengan lingkungannya. Mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada anak. Strategi adalah suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono.2003.Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana, Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : Remaja Rosdakarya
0 Response to "STRATEGI PEMBELAJARAN"
Post a Comment