-->

ANALISIS MATERI PKN DI SD/MI

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELKANG ANALISIS MATERI PKn
Pendidikan kewarganegaraan adalah bidan kajian yang bersifat multifaset dengan konteks lintas bidang keilmuan yan bersifat interdisipliner multidisipliner dan multidimensional . Namun secara filsafat keilmuan bidan studi ini memilikiobjek kajianpokok ilmu politik (political democrazy) untuk aspek hak dan kewajiban ( duties and rights of citizen0 dari objek kajian pokok inilah berkembang konsep civics yang secara harfiah di ambil dari bahasa latin civicus, yang artinya warga Negara pada jaman yunani kuno. Kemudian secara akademisi diakui sebagai embrio civics education. Selanjutnya di Indonesia di adaptasi menjadi pembelajaran kewaganearaan
Materi Pkn di madrasah ibtidaiyah memerlukan analisis agar dalam penyampaian materi ke peserta didik tercapai tujuan intruksionalnya. Berikut akan di paparkan :
1. Bagaimana menentukan materi PKN dan analisi materi tersebut?
2. Bagaimana contoh kongkrit analisis materi PKN di buku BSE SD/MI?








BAB II
PEMBAHASAN

KRITERIA PENENTUAN MATERI AJAR PKn
Yaitu Kriteria Tujuan Intruksional, Materi Pelajaran Supaya tersebar, Materi Pelajaran harus relevan dengan Kebutuhan Peserta didik, Materi Pelajaran harus sesuai dengan kondisi Masyarakat, Materi Pelajaran harus mengandung segi-segi etik, Materi Pelajaran harus sistematis dan Materi pelajaran harus bersumber dari buku sumber yang baku, Pribadi pendidik dan Masyarakat.
a. Hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan materi pelajaran:
b. Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan/ mejunjang tercapainya tujuan Intruksional.
c. Materi Pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan/ perkembangan siswa pada umunya.
d. Materi pelajaran hendaknya terorganisasi secara sistematik dan berkesinambungan.
e. Materi pelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang bersifat faktual maupun konseptual.
f. Adapun langkah untuk menganalisis bahan ajar adalah dengan mengevaluasi komponen-komponen materi yang mencakup:
kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikan

1) Komponen kelayakan isi mencakup, antara lain:
i. Kesesuaian dengan SK, KD
ii. Kesesuaian dengan perkembangan anak
iii. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
iv. Kebenaran substansi materi pembelajaran
v. Manfaat untuk penambahan wawasan
vi. Kesesuaian dengan nilai moral, dan nilai-nilai sosial
Komponen Kebahasaan antara lain mencakup:
a) Keterbacaan
b) Kejelasan informasi
c) Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
d) Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)
b) mencermati kembali hasil analisis kompetensi dasar
c) mendaftar pokok-pokok materi, dan
d) membuat deskripsi materi.

Komponen Penyajian antara lain mencakup:
a) Kejelasan tujuan (indikator) yang ingin dicapai
b) Urutan sajian
c) Pemberian motivasi, daya tarik
d) Interaksi (pemberian stimulus dan respond)
e) Kelengkapan informasi
Komponen Kegrafikan antara lain mencakup:
 Penggunaan font; jenis dan ukuran
 Lay out atau tata letak
 Ilustrasi, gambar, foto
 Desain tampilan


BAB III
PENUTUP

CONTOH ANALISIS MATERI PKN
ANALISIS BUKU/ MATERI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SD/MI KELAS VI
PENERBIT: BSE (BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK)
PENGARANG: SETIATI WIDIHASTUTI DAN FAJAR RAHAYUNINGSIH



BAB I
NILAI-NILAI PERJUANGAN DALAM PERUMUSAN PANCASILA
Standar kompetensi : 1. Nilai-nilai perjuangan dalam perumusan Pancasila
Kompetensi dasar : 1.1 Pancasila sebagai dasar negara
1.2 Nilai-nilai juang dan kebersamaan
1.3 Proses Perumusan Pancasila
1.4 Meneladani nilai-nilai juang dan kebersamaan tokoh
1.5 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
Analisis
A. Standar Isi
Dalam standar isi, Standar kompetensi untuk PKN kelas VI/1 sebagai berikut :
Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Analisis :
Standar Kompetensi dengan buku sudah sesuai dengan standar isi. Masing-masing materi telah dijabarkan secara mendalam.
Kompetensi Dasar
Antara Kompetensi Dasar dalam Standar Isi dan dalam Buku sudah sesuai. Namun dibeberapa kompetensi dasar di bahas tiap-tiap materi. Sehingga pemahaman siswa mengenai materi lebih mendalam. Dan berikut analisisnya menurut standar isi:
1.1 Mendeskripsikan nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Dalam buku text BSE ini kompetensi dasar 1.1 menurut standar isi dibagi menjadi dua bab. Yaitu pada bab 1 yang berisi pancasila sebagai dasar negara dan pada bab 2 mengenai nilai-nilai juang dan kebersamaan dibalik perumusan pancasila serta bab 3 juga mengandung kompetensi dasar sesuai standar isi dalam buku tersebuttelah sesuai dengan standar isi.
1.2 Menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan pancasila
Dalam buku text BSE ini kompetensi dasar 1.2 menurut standar isi digabung dengan Bab 2 yaitu mengenai nilai-nilai juang dan kebersamaan dibalik perumusan pancasila.
Namun meskipun digabung dengan bab 2 yang dianalisis di atas. Namun tidak mengurangi isi dalam materi bab 2 itu sendiri.
1.3 Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan
Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi dasar ini tercermin dalam bab 4 dan bab 5. Bab 4 yaitu mengenai meneladani nilai-nilai juang dan kebersamaan para tokoh. Dan bab 5 mengenai mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sesuai dengan kompetensi dasar dalam standar isi.
B. Civic Knowladge
Buku ajar BSE ini sudah mengembangkan civic knowladge karena dalam buku ini penjelaskan mengenai pengetahuan berdirinya bangsa Indonesia. Dan kebersamaan serta perjuangan rakyat Indonesia guna memperoleh kemerdekaan yang diakui oleh semua pihak. Dengan pengembangan civic knowladge ini siswa diharapkan mampu memahami mengapa pancasila dipilih sebagai dasar negara dan bagaimana proses perumusannya.
C. Civic Skill
Pada Bab I ini belum mengembangkan civic skill. Sehingga kemungkinan dapat mengakibatkan ketidakpahaman pada siswa.
D. Civic Disposition
Buku ajar BSE ini sudah mengembangkan civic disposition karena dalam buku ini siswa diajak untuk mengamalkan dan menerapkan nilai-nilai kebersamaan yang telah dicontohkan oleh pejuang dalam perumusan serta pencapaian mufakat dalam musyawarah menentukan dasar negara yang tepat. Serta mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat tercermin siswa yang sesuai dengan tujuan mata pelajaran PKn.
E. Kegrafikan dalam buku ajar
Kegrafikan sudah sesuai gender perempuan dan laki-laki dalam buku sudah adil dan seimbang atau tidak bias gender. Pada buku ini banyak menjelaskan tokoh dalam perjuangan bangsa. Namun gambar atau foto mengenai masing-masing tokoh masih kurang.



BAB II
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

Standar Isi
Standar kompetensi
Memahami Sistem Pemerintahan Republik Indonesia.
Kompetensi Dasar
2.1 Menjelaskan proses pemilu dan pilkada.
2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga Negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen.
2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan pusat dan daerah.
Analisis:
A. Standar Isi
1. Standar Kompetensi yang tercantum dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” materi Sistem Pemerintahan Republik Indonesia sudah sesuai dengan standar isi yaitu Memahami Sistem Pemerintahan Republik Indonesia.
2. Kompetensi dasar yang tercantum dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” materi Sistem Pemerintahan Republik Indonesia sudah sesuai dengan standar isi yaitu:
2.1 Menjelaskan proses pemilu dan pilkada.
2.2 Mendeskripsikan lembaga-lembaga Negara sesuai UUD 1945 hasil amandemen.
2.3 Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintahan pusat dan daerah.
B. Civic Knowledge
Dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” Bab II materi Sistem Pemerintahan Indonesia sudah mengarah pada pengembangan pendidikan kewarganegaraan menjadi good citizen aspek civic knowledge, yaitu tentang:
1. Menjelaskan lembaga-lembaga Negara sesuai amandemen UUD 1945, yaitu:
a. Mengenal pelaksanaan demokrasi melalui Pemilu dan Pilkada
b. Menyebutkan lembaga-lembaga negara di Indonesia
c. Membedakan lembaga legislative, eksekutif dan Yudikatif
d. Mengenal sistem pemerintahan pusat dan daerah
2. Menjelaskan tentang pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Dalam buku tersebut juga tertulis beberapa istilah-istilah penting, kuis, pengetahuan tambahan dalam konsep “Tahukah Kalian?”, dan kegiatan yang mengasah pengetahuan siswa. Contohnya:
a. Istilah
- Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur pemerintahannya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-indangan yang berlaku.
b. Kuis
“Perbedaan Pemilu dan Pilkada?”
“Persyaratan pemilih dalam Pemilu?”
“Sebutkan tugas yang diemban oleh Majelis Permusyawaratan rakyat”
C. Civic Skill
Dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” Bab II materi Sistem Pemeritahan Republik Indonesia sudah mengarah pada pengembangan pendidikan kewarganegaraan menjadi good citizen aspek civic skill, dimana dalam buku tersebut dituliskan beberapa kegiatan yang mengasah kemampuan psikomotor siswa, sebagai contohnya:
“lakukan kegiatan berikut. Tujuannya mengembangkan wawasan kontekstual dan keterampilan social kalian. Ajaklah 3 orang teman kalian untuk berdiskusi. Diskusikan perihal hubungan antarlembaga di Negara kita. Tuliskan hasil diskusi kelompok kalian dalam lembar tugas. Setelah selesai, bacakan hasil diskusi tersebut di depan kelas. Berikan kesempatan kepada teman kalian untuk bertanya ataupun mengomentari hasil diskusi kelompok kalian. Mintalah pula pendapat dari guru terhadap hasil diskusi kalian”.
Dalam kegiatan yang tertulis tersebut siswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan psikomotornya untuk berdiskusi dalam kelompok, dan hasil diskusi dibacakan di depan kelas dihadapan guru dan teman-temannya.
D. Civic Dispotition
Dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” Bab II materi Sistem Pemeritahan Republik Indonesia sudah mengarah pada pengembangan pendidikan kewarganegaraan menjadi good citizen aspek civic dispotiton.
E. Kegrafikaan:
gambar-gambar yang ada di buku cukup menarik, tapi memang bias gender, mungkin hal ini dikarenakan materi berkaitan dengan sejarah jadi gambar tokoh-tokoh memeng seharusnya seperti kenyataannya.
Menurut kami, sebaiknya gambar- gambar yang dicantumkan berwarna sehingga menarik bagi siswa.

BAB III
PERAN INDONESIA DI KAWASAN ASIA TENGGARA

Standar Isi
Standar Kompetensi:
3. Memahami peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.

Kompetensi Dasar
3.1. Menjelaskan pengertian kerjasama negara-negara Asia Tenggara.
3.2. Memberikan contoh peran Indonesia dalam lingkungan negara-
negara di Asia Tenggara.
Analisis:
A. Standar Isi
1. Standar Kompetensi yang tercantum dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” bab III materi “Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara” sudah sesuai dengan standar isi yaitu Memahami peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi.
2. Kompetensi dasar yang tercantum dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” bab III materi “Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara” sudah sesuai dengan Standar Isi yaitu:
3.1. Menjelaskan pengertian kerjasama negara-negara Asia Tenggara.
3.2. Memberikan contoh peran Indonesia dalam lingkungan negara-
negara di Asia Tenggara.
Yang dijabarkan menjadi 4 tujuan pembelajaran, yaitu:
• Mejelaskan peran Indonesia melalui ASEAN
• Menyebutkan tujuan pendirian dan bentuk-bentuk kerja sama.
• Menjelaskan Peranan Indonesia di Asia Tenggara.
• Menyebutkan bentuk-bentuk kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.
B. Civic Knowledge
Dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” Bab III materi “Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara” sudah mengarah pada pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan menjadi good citizen aspek civic knowledge, yaitu tentang:
a. Istilah
a. Deklarasi yaitu pernyataan yang
b. Netral artinya tidak memihak.
b. Kuis
c. Manakah negara yang Kawasan Asia Tenggara memiliki wilayahnya paling luas
d. Mengapa terjadi kemiripan kebudayaan di antara bangsa-bangsa di Asia Tenggara?
e. Siapakah orang yang menjabat Sekjen ASEAN pertama?
c. Tahukah kalian? Lambang ASEAN dan maknanya? KTT ASEAN terakhir dan Sekjen terbaru?
d. Materi:
• Hubungan Indonesia dengan Asia Tenggara dari masa ke masa.
• Kerjasama Indonesia dengan negara-negara di asia Tenggara sebagai anggota Asean.
i. Proses Pembentukan ASEAN
ii. Maksud dan tujuan ASEAN
Bentuk-bentuk kerja sama ASEAN dalam bidang ekonomi dan sosial budaya.
Peran Indonesia di ASEAN
C. Civic Skill
Dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” Bab III materi “Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara” sudah mengarah pada pengembangan pendidikan kewarganegaraan menjadi good citizen aspek civic skill, dimana dalam buku tersebut dituliskan beberapa kegiatan yang mengasah kemampuan psikomotor siswa, sebagai contohnya:
1. “Carilah informasi tentang kejayaan kerajaan Majapahit dan peranannya di wilayah Asia Tenggara. Ringkaslah informasi yang kalian dapatkan itu dalam sebuah tulisan satu halaman. Setelah itu serahkan pada guru untuk dinilai! Selamat mengerjakan.”
2. “Selain Indonesia, ada sembilan negara Asia Tenggara yang menjadi anggota ASEAN. Negara-negara tersebut adalah Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja. Pilihlah satu dari sembilan negara tersebut. Carilah data tentang negara yang telah kalian pilih di buku, majalah, atau internet. Tuliskan data tersebut dalam selembar kertas untuk dikumpulkan kepada guru. Selamat mengerjakan.”
D. Civic Dispotition
Dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” Bab III materi sudah mengarah pada pengembangan pendidikan kewarganegaraan menjadi good citizen aspek civic dispotition. Karena ada:
1) pembiasaan:
• Belajar dengan tekun
• Menjaga kelestarian lingkungan sekitar
• Menghargai perbedaan pendapat
• Bersikap ramah kepada siapa saja
• Menaati peraturan yang berlaku
E. Kegrafikaan
Dalam buku “Pendidikan Kewarganaan SD/MI Kelas VI” Bab III materi “Peran Indonesia di Kawasan Asia Tenggara” pada unsur kegrafikaan tidak ada bias gender.
BAB III
PENUTUP

Berdasarkan uraian pembahasan tersebut untuk menganaliss materi ajar PKN di SD/MI maka diperlukan buku ajar yang :
1. Untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap konsep generalisasi PPKn yang esensial dan aplikatif, serta dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan klarifikasi nilai peserta didik melalui peluasan susmber belajar dan akomodasi isu-isu dan konflik nilai aktual di masyarakat lokal, regional, dan nasional, maka penyusunan buku ajar ini merupakan langkah yang sangat enovatif-strategis bagi pemberdayaan pembelajaran PPKn sebagai media strategis pendidikan dan pelatihan warga negara.
2. Perlunya dirancang model pembelajaarn PPKn yang dalam upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan klarifikasi nilai peserta didik, dan sekaligus dapat menjadi pendukung implementasi buku ajar PPKn . Aplikasi dari model pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini. hendaknya dirancang dengan mempertimbangkan latar sosial dan psikologis peserta didik, serta mengandung tahapan-tahapan yang mampu memfasilitasi peserta didik untuk terlibat secara dini dan optimal selama berlangsungnya pembelajaran, sehingga nantinya dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan serta keterampilan klarifikasi nilai peserta didik.







DAFTAR PUSTAKA

Andi H. Nasution. 1991. Kurikulum Pendidikan Dasar dan Struktur Pendidikan Dasar Lanjutan.
Surabaya
setiati widihastuti dan fajar rahayuningsih, 2009. Pendidikan kewarganegaraan sd/mi kelas VI Penerbit: bse (buku sekolah elektronik)

1 Response to "ANALISIS MATERI PKN DI SD/MI"

  1. alhamdulillah materi cukup membantu sebagai referensi dalam perkuliahan di PGSD Univ. Negeri Gorontalo. Sukarman Kamuli.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel